Lee Sun-kyun, aktor Korea Selatan yang terkenal karena perannya dalam film “Parasite” yang memenangkan Oscar pada 2020, ditemukan meninggal di dalam sebuah mobil di Seoul, Rabu (27/12), beberapa minggu setelah penyelidikan intensif polisi terkait dugaan keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkoba.
Polisi dan petugas darurat awalnya menemukan Lee dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam mobil yang diparkir di sebuah jalan di utara Seoul. Kantor Kepolisian Seongbuk Seoul mengatakan petugas darurat kemudian mengonfirmasi bahwa Lee telah meninggal.
Polisi mencari Lee, yang berusia 48 tahun, setelah menerima laporan bahwa ia hilang.
Bunuh Diri?
Polisi menolak memberi perincian, termasuk soal apakah Lee bunuh diri.
Namun, media-media Korea Selatan, termasuk kantor berita Yonhap, mengatakan keluarga Lee pada Rabu pagi melaporkan kepada polisi bahwa laki-laki itu meninggalkan rumah setelah meninggalkan pesan yang mirip dengan pesan bunuh diri.
Meniti karier dari drakor
Lee bermain cemerlang di “Parasite,” yang memenangkan Oscar untuk kategori film terbaik dan tiga kategori lainnya pada 2020. Film satir kelas itu adalah film non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan film terbaik dalam 92 tahun sejarah Academy Awards. “Parasite” juga merupakan film Korea Selatan pertama yang memenangkan Oscar. Dalam film itu Lee berperan sebagai kepala keluarga kaya.
Beberapa pemeran film itu, termasuk Lee, juga memenangkan penghargaan Screen Actors Guild Award untuk pemeran film terbaik 2020. Ia dinominasikan sebagai aktor terbaik di Emmy Awards karena penampilannya dalam film thriller fiksi ilmiah “Dr Brain” pada 2022 lalu.
Sebenarnya jauh sebelum “Parasite,” Lee telah menjadi aktor terkenal di Korea Selatan. Ia menjadi bintang dalam serial drama TV “Coffee Prince” yang tayang pada 2007. Aktor itu melaju ke puncak popularitasnya dalam serangkaian drama TV terkenal seperti “Behind The White Tower” pada 2007, “Pasta” pada 2010, dan “My Mister” pada 2008.
Diduga Terlibat Narkoba
Beberapa bulan ini Lee ikut diselidiki polisi atas tuduhan bahwa ia menggunakan narkoba di kediaman seseorang. Lee bersikeras bahwa ia ditipu supaya menggunakan obat itu dan tidak tahu apa yang dikonsumsinya.
Yonhap melaporkan penyelidikan itu memicu liputan tabloid yang sangat luas dan berseliwerannya isu di dunia maya yang tidak saja menyinggung dugaan penggunaan narkoba tetapi juga kehidupan pribadinya.
Lee telah mengajukan gugatan hukum terhadap dua orang, termasuk pemilik rumah di mana ia dituduh menggunakan narkoba. Tuduhannya juga mencakup pemerasan.
Ketika pertama kali dipanggil polisi untuk diinterogasi di Incheon pada akhir Oktober lalu, Lee membungkukkan badannya beberapa kali dan mohon maaf kepada keluarga dan penggemarnya.
“Saya merasa kasihan pada keluarga saya yang menanggung rasa malu yang terlalu berat saat ini. Sekali lagi saya meminta maaf kepada semua orang,” ujarnya lirih ketika keluar dari kantor polisi.
Polisi Incheon pada Rabu (27/12) mengatakan mereka sebenarnya akan menyudahi penyelidikan atas tuduhan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Lee. Namun, akan terus menyelidiki dua orang yang digugat Lee.
Tingkat Bunuh Diri Tertinggi
Korea Selatan memiliki undang-undang anti-narkoba yang ketat, tetapi beberapa tahun terakhir ini telah terjadi peningkatan pelanggaran terkait narkoba. Badan Kepolisian Nasional minggu lalu menyatakan sepanjang 2023 ini telah menahan sekitar 17.150 orang atas dugaan pembuatan, penyelundupan, penjualan dan penggunaan narkoba. Ini merupakan jumlah terbanyak dalam satu tahun.
Korea Selatan juga telah sejak lama menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara maju. Kasus bunuh diri yang terjadi tidak saja melibatkan selebriti, bintang K-pop, dan politisi terkemuka, tetapi juga eksekutif bisnis. Para pakar mengatakan pernyataan-pernyataan jahat dan kasar, serta perundungan di dunia maya (cyberbullying) menjadi penyebab banyak kasus bunuh diri selebriti di Korea Selatan.
Lee meninggalkan istrinya, aktris Jeon Hye-jin dan dua putra. [em/jm]
