Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Minggu (12/1) mengatakan Kyiv siap menyerahkan tentara Korea Utara ke pemimpin mereka, Kim Jong Un, jika Kim dapat mengatur pertukaran mereka dengan orang-orang Ukraina yang ditawan di Rusia.
“Selain tentara-tentara dari Korea Utara yang pertama ditangkap, tidak diragukan akan ada lebih banyak lagi lainnya. Hanya masalah waktu sebelum tentara kami dapat menangkap yang lainnya,” kata Zelenskyy di platform media sosial X.
Zelenskyy hari Sabtu mengatakan bahwa Ukraina telah menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk, Rusia. Ini pernyataan pertama Ukraina mengenai penangkapan tentara Korea Utara hidup-hidup sejak mereka pada musim gugur lalu diterjunkan ke perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun ini.
Menurut perkiraan Ukraina dan Barat, sekitar 11 ribu tentara dari Korea Utara, sekutu Rusia, telah dikerahkan di wilayah Kursk untuk mendukung pasukan Moskow. Rusia belum mengukuhkan maupun membantah kehadiran tentara Korea Utara itu.
Zelenskyy telah mengatakan bahwa pasukan Rusia dan Korea Utara mengalami kerugian besar.
“Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong Un kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para pejuang kita yang ditawan di Rusia,” kata Zelenskyy.
Zelenskyy mengunggah video pendek yang memperlihatkan interogasi dua lelaki yang disebut sebagai tentara Korea Utara. Salah seorang di antaranya berbaring di tempat tidur dengan tangan diperban, seorang lainnya duduk dengan rahang berbalut perban.
Salah seorang dari mereka berbicara melalui penerjemah bahwa ia tidak tahu ia sedang berperang melawan Ukraina dan telah diberitahu bahwa ia sedang dalam latihan. Ia mengatakan ia bersembunyi di tempat perlindungan selama serangan dan ditemukan beberapa hari kemudian. Ia mengatakan bahwa jika diperintahkan untuk kembali ke Korea Utara, ia bersedia, tetapi ia siap tinggal di Ukraina jika diberi kesempatan.
Reuters tidak dapat memverifikasi video tersebut.
Zelenskyy mengatakan bahwa bagi tentara Korea Utara yang tidak ingin kembali ke negaranya, mungkin ada opsi lain yang tersedia dan “bagi mereka yang menyatakan keinginan untuk mengupayakan perdamaian lebih dekat dengan menyebarkan kebenaran mengenai perang ini dalam bahasa Korea, mereka akan diberi kesempatan itu.”
Zelenskyy tidak memberi rinciannya. [uh/jm]
