Jakarta (ANTARA) – KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332) TNI AL mengevakuasi kapal nelayan KM Scania I yang terombang-ambing selama empat hari di Laut Bali akibat kerusakan pada piston mesin pada Jumat (10/1).
Saat itu KRI GNR-332 sedang dalam perjalanan menuju kawasan latihan Lattek Jalayudha Taruna AAL 70 dan di tengah perjalanan menemukan kapal yang terombang-ambing tersebut.
“Menindaklanjuti hal tersebut, Komandan KRI GNR-332 Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan segera menerjunkan personelnya untuk bergerak cepat membantu mengevakuasi kapal ikan dengan jumlah ABK 17 orang tersebut,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Personel TNI AL di KRI GNR-332 kemudian cara memasang tali untuk menarik kapal ikan tersebut ke daerah yang aman sejauh 22 NM menuju ke Perairan Banyuwangi untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Sebelumnya, KM Scania I yang berasal dari daerah Probolinggo mengalami kerusakan pada bagian piston mesin dan sudah terombang ambing di Laut Bali selama empat hari sejak tanggal 6 Januari 2025 lalu.
Saat ini seluruh ABK KM Scania I sudah berada di lokasi Perairan Banyuwangi untuk mendapat bantuan lebih lanjut ke pelabuhan terdekat.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah menegaskan kepada seluruh satuan TNI AL agar selalu merespon cepat terhadap kondisi-kondisi darurat yang terjadi di masyarakat.
Terutama masyarakat yang membutuhkan unsur bantuan maupun personel TNI AL sebagai bentuk peran dan pengabdian dari keberadaan TNI AL yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Baca juga: TNI AL pastikan proses hukum kasus penembakan berjalan transparan
Baca juga: TNI evaluasi prosedur penggunaan senjata api oleh personel
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025