Feed

Tindak Keras Imigran Tanpa Dokumen, Petugas Imigrasi Amerika Serikat Gerebek Tempat Kerja di New Jersey


Agen imigrasi Amerika Serikat menangkap migran tanpa dokumen dan beberapa warga negara Amerika dalam penggerebekan di sebuah tempat kerja di Newark, New Jersey, Kamis (23/1). Seorang veteran militer ditahan dalam penggerebekan itu, dan Wali Kota Newark mengatakan hal tersebut merupakan pelanggaran atas hak-hak rakyat.

Penggerebekan di kota terpadat di New Jersey itu, sesuai dengan janji Presiden Donald Trump untuk mendeportasi jutaan imigran yang berada di Amerika Serikat secara ilegal. New Jersey sebelumnya dibanggakan oleh Wali Kota Ras Baraka karena kebijakan “suaka” yang melindungi para migran.

Trump mengeluarkan serangkaian instruksi presiden setelah resmi menjabat pada hari Senin (20/1), yang bertujuan untuk memberantas imigrasi ilegal. Ia telah mengambil langkah-langkah untuk menghukum pejabat yang menentang penegakan tindakan kerasnya.

Dalam penggerebekan sebuah tempat usaha di Newark, di luar Kota New York, agen Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) tidak menunjukkan surat perintah saat mereka menahan “penduduk dan warga negara yang tidak berdokumen,” kata Baraka dalam sebuah pernyataan.

“Salah satu tahanan adalah veteran militer Amerika Serikat yang dipermalukan karena keabsahan dokumen militernya dipertanyakan,” kata Baraka.

Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara ICE mengatakan bahwa agen “mungkin bertemu dengan warga negara Amerika Serikat saat melakukan kerja lapangan dan mungkin meminta kartu identitas untuk memastikan identitas seseorang seperti yang terjadi selama operasi penegakan hukum yang ditargetkan di sebuah lokasi kerja hari ini di Newark.”

Tanda yang melarang ICE dan Keamanan Dalam Negeri masuk tanpa surat perintah dipasang di pintu Gereja Metodis Bersatu St. Paul dan St. Andrew di New York City, Amerika Serikat, 23 Januari 2025. (Eduardo Munoz/REUTERS)

Tanda yang melarang ICE dan Keamanan Dalam Negeri masuk tanpa surat perintah dipasang di pintu Gereja Metodis Bersatu St. Paul dan St. Andrew di New York City, Amerika Serikat, 23 Januari 2025. (Eduardo Munoz/REUTERS)

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa ICE sedang menyelidiki insiden tersebut.

Baraka mengatakan bahwa penggerebekan tersebut telah melanggar hak-hak warga negara berdasarkan Konstitusi Amerika Serikat. “Newark tidak akan tinggal diam sementara orang-orang diteror secara tidak sah,” katanya.

Baik Baraka maupun ICE tidak menyebutkan nama tempat kerja yang digerebek.

Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan pada X bahwa pemerintahan Trump menangkap 538 orang pada hari Kamis, menggambarkan mereka semua sebagai “penjahat imigran ilegal.” Dia mengatakan mereka termasuk anggota geng penjara Venezuela dan orang-orang yang dihukum karena kejahatan seks.

Leavitt tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sejumlah penelitian oleh akademisi dan lembaga pemikir telah menunjukkan bahwa kejahatan yang dilakukan imigran tidak sebanyak kejahatan yang dilakukan penduduk asli Amerika. Penelitian lain menemukan bahwa imigran tanpa status legal di Amerika Serikat juga tidak melakukan tindak kejahatan dengan jumlah yang lebih tinggi.

Kota perlindungan bagi imigran

Baraka, wali kota Newark, adalah salah satu pejabat lokal pertama di Amerika Serikat yang mengeluarkan pernyataan tentang penggerebekan khusus setelah dimulainya tindakan keras imigrasi pemerintahan Trump.

Pada tahun 2017, ia menandatangani instruksi yang memperkuat status perlindungan bagi penduduk kota Newark dan merupakan penentang keras kebijakan imigrasi Trump pada periode pertamanya sebagai presiden.

Dari sekitar 11 juta imigran di Amerika Serikat yang tidak punya status legal atau dengan status sementara pada tahun 2022, sekitar 44 persen tinggal di negara bagian dengan undang-undang “perlindungan” yang membatasi kerja sama dengan otoritas imigrasi federal.

Angka tersebut tidak termasuk mereka yang berada di kota perlindungan dan daerah di tempat-tempat tanpa undang-undang di seluruh negara bagian, seperti New Mexico.

Media Amerika Serikat melaporkan bahwa penegak hukum federal dan agen ICE telah menangkap hampir 500 migran tanpa dokumen yang dicari karena kejahatan yang luar biasa di kota perlindungan, termasuk beberapa dari New York dan New Jersey. Laporan tersebut mengutip pejabat ICE yang mengatakan penangkapan tersebut terjadi pada hari Selasa dan Rabu. [es/dw]



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed