Feed

Saham Perusahaan Kecil Kehilangan Efek Positif Trump



Saat para investor memburu aset-aset yang diharapkan akan “bersinar” pada masa kepemimpinan Presiden terpilih AS Donald Trump, salah satu bagian di pasar saham AS, yang sebelumnya diprediksi mendapat keuntungan dari kebijakannya, justru mengalami tekanan.

Saham-saham perusahaan kecil, yang tergabung dalam indeks Russell 2000, minggu lalu mengalami koreksi 10% dari level tertingginya pada bulan November. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500, yang berisi saham perusahaan-perusahaan besar, hanya turun kurang dari 3% pada periode yang sama.

Trump, yang akan dilantik untuk masa jabatan keduanya pada Senin (20/1), diperkirakan akan mendorong kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi domestik, yang seharusnya meningkatkan daya tarik perusahaan-perusahaan kecil.

Namun, dalam beberapa minggu terakhir, indeks tersebut menghadapi tantangan besar: prospek kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, yang akan meningkatkan biaya pinjaman dan memberi tekanan berat bagi perusahaan-perusahaan kecil.

“Kalau ada lebih banyak kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, secara teori, perusahaan kecil cenderung lebih baik ketika ekonomi tumbuh lebih kuat,” kata Keith Lerner, salah satu kepala investasi di Truist Advisory Services.

“Ini seperti ada tarik-menarik,” tambahnya. “Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi yang kuat seharusnya menguntungkan perusahaan kecil. Tapi di sisi lain, suku bunga yang tinggi justru memberi dampak negatif.”

Perusahaan kecil dan pasar saham secara keseluruhan mendapat sedikit angin segar minggu ini berkat laporan inflasi yang positif, yang membantu meredakan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Fokus terhadap perusahaan-perusahaan kecil muncul karena para investor mencari “Trump trades”, alias peluang investasi yang diharapkan terus berkembang di bawah kepemimpinan Trump.

Pasar saham secara keseluruhan telah kehilangan sebagian keuntungan sejak kemenangan Trump pada pilpres AS November lalu, saat investor optimis terhadap agenda pro-pertumbuhan ekonomi Trump yang mendukung pasar saham secara umum. Indeks S&P 500 menguat 3% sejak pilpres.

Namun, sejumlah “Trump trades” masih terus berkembang. Saham Tesla milik pendukung Trump, Elon Musk, meroket lebih dari 60% sejak pilpres AS. Sementara Bitcoin, yang diprediksi mendapat keuntungan dari kebijakan kripto yang lebih ramah, melonjak lebih dari 40%.

Di sisi lain, saham perusahaan kecil justru melemah. Indeks Russell 2000 sempat melambung hampir 6% sehari setelah kemenangan Trump. Pada akhir November, indeks itu mencapai level penutupan tertinggi dalam tiga tahun. Namun, kini Russell 2000 hampir tidak mengalami perubahan sejak pilpres AS.

Harapan bahwa akan ada lebih sedikit pemangkasan suku bunga tahun ini telah melemahkan minat investor terhadap perusahaan kecil. Ini dikarenakan Desember lalu, bank sentral AS Federal Reserve memperkirakan akan memotong suku bunga lebih sedikit dan menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun 2025.

Perusahaan kecil “cenderung memiliki beban utang yang lebih besar, jadi ketika ekspektasi untuk suku bunga yang rendah tidak terwujud, ini ibarat ‘menyiram air dingin’ pada harapan bahwa saham perusahaan kecil akan menguat,” ujar Yung-Yu Ma, kepala investasi di BMO Wealth Management. [br/jm]



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed