Feed

Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak



Jakarta (ANTARA) – Meskipun kerap dihubungkan dengan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental, sebuah riset menunjukkan bahwa kegiatan sedentari atau minim bergerak memiliki manfaat bagi kemampuan otak mengingat dan berpikir.

Dilansir dari Medical Daily pada Sabtu, sebuah riset yang diterbitkan di Journal of Gerontology Series A mengungkapkan efek perilaku sedentari terhadap kesehatan otak yang bergantung terhadap tipe aktivitas yang dijalankan.

Hasil riset menjelaskan, sejumlah aktivitas seperti membaca, mendengarkan musik, membuat kerajinan, berdoa, atau mengobrol dengan teman memiliki khasiat meningkatkan memori dan fungsi kognitif.

Baca juga: Tujuh cara menjaga kesehatan otak agar tetap optimal

Namun, kegiatan yang tidak memerlukan partisipasi aktif seperti menonton televisi dalam jangka waktu yang lama atau bermain gim, dikaitkan dengan hasil kognitif yang lebih buruk.

“Kami menemukan bahwa jenis-jenis aktivitas tertentu secara signifikan berdampak pada kesehatan otak.

Aktivitas sosial dan menyenangkan bagi mental dapat meningkatkan kinerja otak, sementara aktivitas pasif, seperti menonton televisi yang berlebihan, dapat memiliki efek yang merugikan,” kata peneliti utama dalam riset tersebut Maddison Mellow.

Akan tetapi, Mellow menyarankan orang-orang untuk tetap aktif secara fisik, memprioritaskan gerakan yang menyenangkan, dan meningkatkan detak jantung.

Namun jika dalam suatu hari seseorang lebih banyak duduk, ia menyarankan beberapa kegiatan sederhana yang dapat meningkatkan kesehatan otak misalnya memecahkan teka-teki, membaca, atau melakukan percakapan telepon dengan teman.

Baca juga: Konsumsi gula secara berlebihan ternyata dapat memicu peradangan di otak

Baca juga: Kebiasaan yang dapat rusak kesehatan otak

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed