Jakarta (ANTARA) – Calon Wali Kota Depok 2025-2030 Supian Suri (49) menapaki karir politiknya di pemerintahan dari pegawai negeri sipil staf Sekretaris Daerah Kota Bekasi tahun 1999, pindah menjadi ajudan Wakil Wali Kota Depok Yus Ruswandi tahun 2000, hingga puncaknya menjadi Sekretaris Daerah Kota Depok pada 2022.
Mengikuti rekam jejak ayahnya, Haji Muhammad Ali yang merupakan mantan Kepala Desa di Kota Depok, Supian juga menjadi Lurah Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok dan Lurah Tugu, Kecamatan Cimanggis pada 2006.
Saat pejabat tinggi Kota Depok Harry Prihanto terseret dalam dugaan kasus korupsi proyek pelebaran Jalan Nangka Sukamaju Baru, Depok, Jawa Barat pada 2017, Supian Suri selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Depok turut bersuara mengenai pencopotan Harry dari posisi Sekda Kota Depok oleh Wali Kota Mohammad Idris untuk dimutasi ke posisi non-struktural.
Baca juga: Pemimpin terpilih Kota Depok diminta lebih pro-disabilitas
Sebelum akhirnya ditunjuk mengisi posisi Sekda Kota Depok yang baru, Supian mesti menjalani tur kedinasan mulai dari sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019, pelaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pada 2020, hingga pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan pada 2021.
Ia juga pernah menjalankan pemerintahan di tingkat kecamatan sebagai pelaksana tugas Camat Cimanggis pada 2020 hingga bagian pemerintahan di tingkat kota sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Depok pada 2014.
Jenjang karir Supian sebagai birokrat yang dimulai dari level bawah atau staf hingga mencapai puncak karir tertinggi seorang PNS di Kota Depok, ditopang oleh prinsip sebagai anak kepala desa bahwa pemimpin adalah pelayan rakyat.
Baca juga: Pasangan calon Imam-Ririn ingin bangun Depok berwawasan lingkungan
Supian Suri lahir pada 27 Februari 1975 dari pasangan Muhammad Ali dan Lani Nihayati. Ia memiliki seorang istri bernama Siti Barkah Hasanah, S.Ag., M.Ag serta dua orang anak, yaitu Nurul Khaliza (18 tahun) dan Nurul Kamila (15 tahun).
Supian Suri bersama istri dan anaknya menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 di TPS 08, Jatimulya, Cilodong, Depok. Supian diusung oleh 12 partai politik, di antaranya Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKS), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Ummat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia berpasangan dengan Chandra Rahmansyah berhasil mengoleksi 451.785 suara, unggul dari pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar di Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn A Rafiq yang hanya mengoleksi 396.863 suara.
Keunggulan Supian dan Chandra tampak di tujuh kecamatan dari 11 kecamatan yang menggelar pemungutan suara untuk memilih kepala daerah di Kota Depok. Sedangkan lawannya berhasil unggul di empat kecamatan saja.
Baca juga: Warga Depok antusias salurkan hak suaranya di TPS
Baca juga: Perolehan suara Pilkada Depok, dominasi PKS runtuh?
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024