️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Jakarta, CNN Indonesia — Perusahaan kripto yang berbasis di AS, Kraken, bakal menghentikan operasinya di Jepang mulai bulan depan. Hal ini dikarenakan kondisi pasar kripto di Negeri Sakura yang lemah.
Dikutip Reuters, Rabu (28/12), Kraken pun telah memutuskan untuk membatalkan pendaftaran dari Badan Layanan Keuangan (JFSA) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jepang pada 31 Januari mendatang.
Meski mengambil langkah berat, Kraken memastikan bahwa semua klien yang terdampak dapat menarik aset mereka tepat waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bisnis kripto yang tengah lesu memang sangat berdampak pada Karen sebagai salah satu perusahaan pertukaran. Bahkan perusahaan mengatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Bulan lalu, Kraken mengatakan akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya hingga 30 persen atau sekitar 1.100 karyawan karena kondisi pasar yang sulit telah melumpuhkan permintaan aset digital.
Hal ini tercermin dari turunnya nilai Bitcoin, cryptocurrency unggulan hingga 60 persen di tahun ini.
Sementara itu, pasar kripto yang lebih luas telah menyusut sebesar US$1,4 triliun, tergencet oleh runtuhnya kerajaan FTX Sam Bankman-Fried, Celcius, stablecoin terra USD dan Luna.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/sfr)
