Feed

Pengusaha tembakau di Pulau Madura didorong perluas pasar ekspor



“Di Pamekasan lebih fokus pada usaha tembakau, karena di kabupaten ini banyak perusahaan rokok lokal,”

Pamekasan (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Eric Hermawan mendorong pengusaha tembakau di Pulau Madura, Jawa Timur mulai melakukan ekspor, sebagai upaya memperluas akses pasar rokok dan tembakau yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani tembakau di wilayah itu.

“Saya siap membantu memfasilitasi pelatihan, termasuk siap membantu standarisasi internasional untuk usaha ekspor yang hendak diekspor tersebut,” katanya di sela-sela acara kunjungan ke salah satu perusahaan rokok lokal di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.

Kunjungan ke perusahaan rokok lokal dan dialog dengan perwakilan pengusaha tembakau di Kabupaten Pamekasan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan Eric dalam kegiatan serap aspirasi bersama masyarakat di Pulau Madura.

Sebelumnya, kegiatan juga telah dilakukan di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang, melakukan serap aspirasi bersama petani garam, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Di dua kabupaten tersebut anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) XI Jawa Timur tersebut banyak menerima permintaan dari masyarakat tentang pentingnya upaya sistemik pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Di Sumenep, aspirasi yang disampaikan seputar upaya pengembangan wisata lokal, sedangkan di Sampang tentang persoalan serapan hasil produksi garam.

“Di Pamekasan lebih fokus pada usaha tembakau, karena di kabupaten ini memang banyak perusahaan rokok lokal,” katanya.

Hanya saja, sambung dia, yang menjadi keluhan selama serap aspirasi dilakukan adalah mahalnya harga cukai, dan perlu pemerintah menerapkan kebijakan berbeda bagi pengusaha rokok lokal yang masuk kategori UMKM.

“Perusahaan rokok kecil, tidak bisa disamakan dengan perusahaan rokok besar. Karena itu, kami harapkan ada kebijakan khusus dari pemerintah, seperti memberikan insentif kepada perusahaan rokok yang baru memulai usahanya dan baru berkembang,” kata pengusaha rokok asal Kelurahan Lawangan Daya, Pamekasan Imam Rois dalam kegiatan forum diskusi dengan anggota DPR RI Eric Hermawan, Rabu (18/12/2024).

Menanggapi usulan itu, Eric mengatakan, cara itu memang memungkinkan untuk diterapkan. Karena itu, pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pemerintah melalui kementerian terkait.

Selain melakukan serap aspirasi dengan petani dan pengusaha tembakau, Eric Hermawan juga mengunjungi Sentra Industri Hasil Tembakau di Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Di lokasi itu, Eric melihat secara langsung sistem penataan, lokasi produksi dan kantor pos terpadu yang terdiri dari kantor pos Bea Cukai, Perizinan dan tempat produksi rokok.

“Konsepnya sangat bagus dan bisa mengurangi biaya produksi, sehingga secara otomatis harga jual rokok dari SIHT ini bisa bersaing,” katanya.

Anggota DPR RI asal Kamal, Bangkalan ini mengaku, konsep terpadu sebagaimana di SIHT Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan itu juga bisa diterapkan di bidang industri lain, seperti garam.
Baca juga: Pemprov Jatim targetkan Bangkalan jadi sentra baru tembakau Madura
Baca juga: Pemkab Pamekasan cegah pelanggaran hukum tata niaga tembakau
Baca juga: Pemkab Pamekasan ubah BPP tembakau 2023 Rp56.597/Kg

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed