Cirebon (ANTARA) – Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat menyalurkan 6.200 paket makan bergizi gratis (MBG) kepada siswa di berbagai jenjang sekolah di daerah itu sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi masyarakat.
“Program ini digulirkan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dengan sasaran utama siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Senin.
Baca juga: SPPG di Kota Cirebon siap salurkan paket MBG untuk 10 ribu siswa
Ia mengatakan pelaksanaan tahap awal program MBG di Kota Cirebon sudah berjalan lancar di dua titik, yakni Karangjalak dan Sekarkemuning.
Agus menjelaskan sebanyak 3.000 paket telah disalurkan di wilayah Karangjalak dengan sasaran utama siswa sekolah. Kemudian, di Sekarkemuning, selain 3.000 paket bagi pelajar, program ini juga mencakup 200 paket untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Kami melihat program MBG perdana di Kota Cirebon berjalan dengan baik. Pelaksanaannya sudah dimulai di SD Negeri Karyamulya dan dilanjutkan di SD Negeri Sunyaragi,” ujarnya.
Menurut dia, program MBG akan terus diperluas ke kecamatan lain di Kota Cirebon, seperti Lemahwungkuk, Harjamukti, Pekalipan, dan Kejaksan.
Saat ini, lanjut dia, program tersebut baru dilaksanakan di Kecamatan Kesambi, yang menyasar sekitar 30 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.
“Ke depan, cakupan program ini akan ditingkatkan sesuai arahan pemerintah pusat. Berdasarkan data sementara, jumlah penerima manfaat di Kota Cirebon mencapai 60 ribu orang, meski target keseluruhan mendekati 100 ribu,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada penyedia paket, yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangjalak, yang memastikan pelaksanaan program ini bisa berjalan setiap hari Senin hingga Jumat.
Agus menambahkan program MBG di Kota Cirebon menggunakan pola kerja sama antara pemerintah daerah, yayasan, dan BGN.
Baca juga: KP2MI simulasikan makan bergizi gratis ke siswa anak PMI di Cirebon
Baca juga: Pemkab Cirebon beri makanan bergizi gratis di sekolah terpencil
Dia menyebutkan lembaga yang terlibat, seperti Yayasan Pendidikan Delta Mundu Cirebon dan Yayasan Miftahul Ulum sudah mengajukan permohonan kepada BGN untuk diverifikasi, kemudian ditunjuk sebagai SPPG.
Pihaknya meyakini pelaksanaan program MBG ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas gizi siswa sekolah.
“Proses penganggaran dilakukan oleh BGN, sedangkan Pemkot Cirebon akan mengalokasikan dana sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) yang diterbitkan pemerintah pusat,” ucap dia.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025