Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (1/1) menyerukan perlawanan bangsa Suriah menjelang peringatan lima tahun kematian komandan Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani.
Dalam pidatonya di Teheran, ia mengatakan, menghidupkan kembali Front Perlawanan merupakan ‘tujuan tetap’ Soleimani.
Tanggal 3 Januari mendatang menandai lima tahun sejak Soleimani dibunuh dalam serangan rudal Amerika Serikat di Irak, yang memicu lonjakan ketegangan dalam hubungan Iran dan Amerika Serikat yang sebelumnya sudah panas.
Khamenei menambahkan, stabilitas dan kekuasaan telah “dirampas” dari Suriah dan hal itu akan membawa kekacauan, anarki dan pendudukan wilayah.
“Suriah adalah milik bangsa Suriah. Mereka yang melanggar kedaulatan Suriah suatu hari nanti akan dipaksa mundur karena berhadapan dengan kekuatan dan tekad pemuda Suriah yang pemberani. Ini suatu keniscayaan,” ujarnya.
Awal Desember lalu, kelompok militan Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) mendesak Assad hingga melarikan diri setelah perang saudara selama 13 tahun di Suriah, mengakhiri kekuasaan keluarganya selama puluhan tahun. [rd/em]
