Tahun 2025 mudah-mudahan menjadi tahun yang baik dan tahun yang bersyukur bagi kita semua, khususnya bagi Lion Air
Jakarta (ANTARA) – Direktur Operasional Lion Air Group Captain Daniel Putut Adi Kuncoro menyampaikan pihaknya mendapatkan kesempatan dari pemerintah untuk menjadi maskapai yang melayani penerbangan jamaah haji 2025.
“Kami ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami di tahun 2025 ini untuk ikut menjadi melayani jamaah haji Indonesia untuk musim haji tahun 2025,” kata Daniel dalam rapat bersama Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Lion Air berpengalaman melayani jamaah umrah sejak 2009. Mulai tahun 2011, kata dia melanjutkan, Lion Air juga menyewakan pesawat-pesawat wide body ke Flynas untuk melayani jamaah haji.
Lalu, pesawat milik Lion Air juga pernah digunakan untuk melayani jamaah haji dari Asia, Eropa, dan Afrika. Daniel berharap tahun ini Lion Air secara resmi melayani jamaah haji Indonesia.
“Tahun 2025 mudah-mudahan menjadi tahun yang baik dan tahun yang bersyukur bagi kita semua, khususnya bagi Lion Air, mendapatkan kesempatan untuk diundang dalam melayani jemaah haji tahun 2025,” ucapnya.
Baca juga: Kemenag mulai proses seleksi maskapai penerbangan haji 2025
Sebelumnya, dalam rapat panja bersama Kementerian Agama, anggota Komisi VIII DPR Achmad mengusulkan agar Kementerian Agama membuka peluang bagi maskapai lain untuk melayani jemaah haji reguler.
“Mudah-mudahan selain maskapai Garuda dan Saudi ini nanti dapat ikut serta sehingga kualitas penerbangan di dalam penerbangan ini keterlambatan dan segala macam itu juga harus dipertimbangkan,” kata Achmad.
Kementerian Agama telah melakukan proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jamaah calon haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang tahap pendaftarannya dibuka sejak Kamis (12/12) di Kantor Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
Kemenag mengundang delapan maskapai penerbangan nasional Indonesia dan Arab Saudi. Sebanyak enam maskapai hadir dan mengambil dokumen penyediaan transportasi udara yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Pelita Air, Saudia Airlines, dan Flynas.
“Semua maskapai diundang untuk turut mengikuti seleksi, agar terjadi kompetisi yang sehat dalam penyediaan transportasi udara bagi jamaah haji,” kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhammad Zain.
Baca juga: Kemenag: Pengurusan slot time penerbangan haji kewajiban maskapai
Baca juga: Panja: Hasil telaah Komisi VIII biaya haji bisa di bawah Rp90 juta
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025