Feed

NU Bengkayang galang dana untuk ribuan masyarakat korban banjir 



Banjir terparah tahun ini di Kecamatan Ledo karena meluapnya sungai hingga ke jalan-jalan

Bengkayang (ANTARA) – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menggalang dana untuk membantu ribuan warga Bengkayang yang menjadi korban banjir.

“Kami mengajak semua unsur NU Bengkayang berdonasi melalui PCNU Bengkayang untuk meringankan beban mereka. Bantuan sekecil apapun sangat berarti untuk meringankan beban yang sedang terkena musibah,” kata Sekretaris PCNU Bengkayang Yusli, di Bengkayang, Jumat.

Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkayang kata dia, akibat dari curah hujan yang tinggi beberapa hari ini. Salah satu wilayah di Kecamatan Ledo menjadi dampak terparah banjir tahun ini.

“Di Ledo terdampak banjir yang sangat parah dan dimungkinkan curah hujan beberapa hari ke depan masih tidak dapat diprediksi. Air pun terus naik di sana,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bengkayang Widya Sumantri menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan para anggota Banser untuk turun ke lapangan membantu warga terdampak banjir di Kecamatan Ledo

“Saya telah mengeluarkan surat instruksi kepada anggota Banser setiap harinya bergantian di lapangan untuk membantu warga khususnya yang ada di Desa Lesabela,” ujarnya.

Baca juga: BPBD: Banjir di Bengkayang meluas di wilayah perbatasan

Baca juga: BPBD Kalbar: Warga terdampak banjir di Bengkayang telah dievakuasi

Sementara itu, bantuan dari BPBD provinsi Kalbar sudah mulai disalurkan kepada warga yang terdampak banjir, terutama di wilayah Ledo.

“BPBD kabupaten Bengkayang bersama pihak kecamatan dan desa sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir khususnya di Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta.

Lanjut dia, korban terdampak banjir di Bengkayang sebanyak 1.304 Kepala Keluarga (KK) atau 5.216 jiwa.

Daerah yang terdampak banjir ada 9 kecamatan, yakni di Kecamatan Lumar terdapat satu desa, Kecamatan Ledo tujuh desa, Kecamatan Sanggau Ledo satu desa, Kecamatan Seluas satu desa, Kecamatan Jagoi Babang empat desa, Kecamatan Teriak empat desa, Kecamatan Monterado dua desa, Kecamatan Sungai Raya satu desa, dan Kecamatan Sungai Betung satu desa.

“Banjir terparah tahun ini di Kecamatan Ledo karena meluapnya sungai hingga ke jalan-jalan yang membuat aktivitas masyarakat terganggu,” ujarnya.

Selain itu, ada lima titik jalan raya penghubung perbatasan Jagoi Babang – Malaysia terendam banjir. Di Jalan Raya Bengkayang – Jagoi Babang ketinggian air mencapai 150 centimeter dan tidak bisa dilalui kendaraan tepatnya di Desa Lesabela Ledo.

Jalan raya Bengkayang Jagoi Babang di depan SDN 02 Ledo, Dusun Tanjung Ledo, Dusun Sepauk Desa Jesape, dan Jalan Raya Ledo – Subah di Dusun Lesabela.

Baca juga: Sebanyak 33.485 jiwa warga di Kalbar terdampak banjir

Baca juga: BNPB salurkan bantuan bencana banjir di Sambas senilai Rp439 juta

Baca juga: Sebanyak 27 desa di Sambas Kalbar terdampak banjir dan longsor

Pewarta: Narwati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed