️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Dua pria Korea berusia 20-an tengah diperiksa polisi setelah dituntut atas kasus pelecehan seksual terhadap seorang wanita muda berkewarganegaraan AS setelah diiming-imingi akan diajarkan Bahasa Korea, yang dilansir dari edaily.
Menurut polisi, A dan B, yang saling kenal, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita Amerika, C (18), di sebuah motel di Gwangjin-gu, Seoul, sebanyak tiga kali dalam sehari pada 1 Februari lalu. Telah dipastikan bahwa mereka tidak mabuk pada saat kejadian.
Kedua pria tersebut ditemukan telah berulang kali meninju wajah dan tubuh C yang melawan dan mereka juga merekam adegan pelecehan seksual dengan video ponsel, mengancam akan mendistribusikan video tersebut.
Sejak November tahun lalu, A dan B mendekati korban melalui media sosial untuk berteman, dengan mengatakan, “Saya akan menjadi teman dan mengajari kamu bahasa Korea.”
C, yang belajar di Korea selama 6 bulan, tidak dapat melapor ke polisi segera setelah kejadian karena bahasa Korea-nya yang kurang fasih, tetapi ia dibantu membuat laporan setelah menceritakan kejadian yang dialaminya kepada temannya.
Pelaku A dilaporkan menyangkal beberapa tuduhan dalam penyelidikan polisi. Seorang pejabat polisi mengatakan, “Benar bahwa kami sedang menyelidiki kasus ini,” dan menambahkan, “Ada beberapa hal tertentu yang tidak dapat kami ungkapkan.”
