Feed

Menteri Papua Nugini Kecam Klaim “Kanibalisme Barbar”



Menteri Kepolisian Papua Nugini mengutuk klaim “mengerikan” tentang kanibalisme yang beredar di media sosial, dengan menegaskan bahwa “kebiadaban semacam itu” tidak akan mencerminkan bangsa di Pasifik tersebut.

Dalam foto-foto yang dimuat di halaman depan surat kabar terbesar di Papua Nugini pada Senin (6/1), sekelompok pria bersenjata parang tampak memegang sesuatu yang diduga potongan kaki manusia.

Meski tidak terlihat sedang memakan potongan tubuh tersebut, salah satu dari mereka tampak menjulurkan lidah ke arahnya sambil mengangkat potongan kaki itu ke arah kamera.

Menteri Kepolisian Peter Tsiamalili menyatakan dirinya sangat prihatin dengan gambar-gambar yang diduga menampilkan “tindakan kanibalisme yang mengerikan.”

“Sebuah pertikaian hebat antara dua saudara berujung pada kejadian tragis,” ujarnya kepada kantor berita AFP.

“Percekcokan tersebut melibatkan para penduduk desa yang terpecah dalam dua kubu, dan akhirnya berujung pada pembunuhan sadis terhadap sang kakak oleh adik kandungnya.”

Tsiamalili menambahkan dalam pernyataan terpisah pada Minggu (5/1) bahwa “kebiadaban seperti itu tidak merepresentasikan siapa kita sebagai rakyat maupun sebagai bangsa.”

“Tindakan barbar sekelompok pemuda ini tak hanya mengguncang nurani kita bersama, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi nilai-nilai sosial yang menyatukan kita sebagai bangsa,” katanya.

“Perbuatan tidak manusiawi seperti ini sama sekali tidak bisa ditoleransi dan menjadi tantangan besar bagi kemanusiaan kita bersama.”

Polisi menelusuri asal foto-foto tersebut hingga Distrik Goilala di wilayah pedalaman Papua Nugini yang masih dipenuhi hutan lebat.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi “sekitar sebulan lalu” di Desa Saki, jelas Tsiamalili, namun videonya baru-baru ini menyebar luas di dunia maya.

Selama ini, citra Papua Nugini kerap tercoreng oleh stereotip kuno yang menggambarkan penduduknya sebagai biadab.

Secara historis, kanibalisme memang pernah terdokumentasikan di sejumlah kecil suku-suku terpencil di Papua Nugini.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tahun lalu sempat berkelakar bahwa pamannya—seorang pilot tempur yang ditembak jatuh saat Perang Dunia II—mungkin telah dimakan oleh kanibal, mengingat dulu pernah ada praktik seperti itu di wilayah New Guinea.

“Ia ditembak jatuh di New Guinea, dan jenazahnya tak pernah ditemukan, karena dulu ada banyak kanibal—serius—di bagian itu,” ujar Biden kala itu.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape kemudian menyebut pernyataan Biden sebagai candaan yang “terlalu lepas.”

“Saya sudah empat kali bertemu beliau, hingga saat ini, dan di setiap kesempatan beliau selalu menyambut Papua Nugini dengan hangat,” tutur Marape.

“Tak pernah sekalipun saat itu beliau menyebut PNG sebagai bangsa kanibal,” tambahnya. [th/ns]



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed