️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
BuzzFeed – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kembali telah menyelenggarakan seminar online dengan tema yang diangkat Literasi Digital: “Membangun Generasi Emas Di Era Digital”, Kamis (18/08/2022).
Dalam kegiatan ini menghadirkan antara lain yaitu, Rachel Maryam Sayidina selaku Anggota Komisi I DPR RI, Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, serta Sherly Annavita Pintoko selaku enterpreneur dan milenial influencer. Selain itu dalam seminar online ini juga mengundang Wahyu Wary Pintoko yang merupakan dosen Institut Bisnis Nusantara.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Kementerian Kominfo terhadap peningkatan optimalisasi pelaku pengguna media sosial di Indonesia yang telah diikuti oleh berbagai komponen masyarakat.
Seminar Literasi Digital ini juga memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah Mengedukasi masyarakat terkait kemampuan digital dalam bermedia sosial.
Rachel Maryam mengimbau agar para pengguna media sosial untuk meningkatkan kemampuan digital, hal positif serta produktifitas dalam bermedia sosial, dimana hal tersebut dapat ditempuh salah satunya dengan fokus mengikuti kegiatan webinar kali ini.
Sementara itu Semuel Abrijani Pangerapan meminta untuk selalu tetap produktif di masa pandemi Covid-19 dimana salah satunya dengan Literasi Digital yang diselenggarakan ini agar masyarakat menjadi cakap digital.
Narasumber lain Sherly Annavita juga menyampaikan bahwa siapapun kita, apapun profesi kita saat ini, kita semua punya kesempatan yang sama untuk membuat perubahan untuk membangun generasi emas Indonesia di era digital khususnya.
Adapun Wahyu Wary Pintoko menyampaikan generasi emas berkaitan dengan bagaimana keadaan generasi Indonesia ketika berusia 100 tahun merdeka. Tujuan generasi emas bangsa Indonesia yaitu menjadi maju dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain; baik dalam bidang sains, teknologi, maupun ekonomi.