Feed

Mantan Perdana Menteri Yunani Costas Simitis Wafat pada Usia 88



Mantan Perdana Menteri Yunani Costas Simitis, yang dianggap sebagai “sosok yang memodernisasi” arena politik negara tersebut, meninggal dunia pada hari Minggu (5/1). Ia wafat pada usia 88 tahun.

Pemerintah Yunani mengumumkan masa berkabung selama empat hari atas meninggalnya Simitis, yang tidak menderita masalah kesehatan tertentu yang serius.

Sebagai mantan perdana menteri serta salah satu anggota pendiri Gerakan Sosialis Panhellenic (PASOK), Simitis meninggalkan warisan yang kekal pada kondisi politik Yunani.

Ia meneruskan kepemimpinan PASOK, yang sebelumnya dipegang oleh sang pendiri Andreas Papandreou, dan menjabat sebagai perdana menteri Yunani dari 1996 hingga 2004.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Yunani saat ini Kyriakos Mitsotakis mengekspresikan kesedihannya atas meninggalnya Simitis dan rasa hormatnya terhadap “lawan politik yang tangguh dan mulia yang telah menemani Yunani pada langkah terbaiknya: akses terhadap mata uang Uni Eropa, dan bertindak dalam masa awal bergabungnya Siprus ke dalam Eropa.”

Mitsotakis mengatakan Simitis merupakan “seorang tokoh, yang tidak diragukan lagi, telah meninggalkan jejaknya sendiri pada pembangunan negara ini dalam beberapa dekade terakhir.”

Simitis berupaya memodernisasi perekonomian serta masyarakat Yunani melalui privatisasi dan stabilitas fiskal.

Upaya tersebut berujung pada pengadopsian mata uang euro oleh Yunani pada 2001.

Motif utama Simitis adalah “modernisasi tidak memiliki batas kedaluwarsa. Itu ada proses yang terus berjalan berdasarkan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan perluasan terus-menerus dari potensi seorang individual.”

Simitis lahir di kota pesisir Piraeus.

Ia mempelajari hukum dan ekonomi di Jerman dan Inggris, di mana ia bertemu dengan istrinya Daphne Simitis. Keduanya memiliki dua orang anak, Fiona dan Marilena.

Saat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Simitis, Mitsotakis menutup penghormatannya dengan mengatakan warisan Simitis “masih bertahan melalui tuntutan negara kami saat ini. Sesuatu yang menandai kontribusi Kostas Simitis di dalamnya. Membuatnya terkenang di tempat khusus dalam ingatan dan sejarah mulai saat ini.” [rs]



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed