Connect with us

Hi, what are you looking for?

NASIONAL

Mahfud sebut pemilu saat ini sudah jauh lebih baik

️Play Radio 🎶


Pemilu bisa diawasi. Ada survei, ada pemantau di lokasi pemilu, ada reporter, semuanya lengkap, boleh diizinkan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pemilihan umum (pemilu) saat ini sudah jauh lebih baik sebagai bentuk kemajuan demokrasi bila dibandingkan dengan pemilu terdahulu.”Kan, bagian dari kemajuan demokrasi. Pemilu sekarang juga jauh lebih baik dari pemilu dulu. Kenapa? karena kalau dulu pemilu itu dilakukan oleh lembaga pemilihan umum yang dipimpin oleh Kemendagri, dulu namanya Lembaga Pemilihan Umum (LPU),” kata Mahfud saat memberikan pidato secara daring pada acara Dies Natalis Universitas Paramadina ke-25 dipantau dari kanal YouTube Universitas Paramadina di Jakarta, Selasa.

Ia menyebut pemilu saat ini lebih baik karena lembaga penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bersifat independen dan anggotanya dipilih langsung oleh DPR RI.

“Kalau dulu LPU enggak benar ya pemerintah yang tidak benar. Itu dulu. Sekarang, KPU itu bebas, DPR sendiri kok yang milih, parpol (partai politik) sendiri kok yang memilih,” ujarnya.

Baca juga: Mahfud sebut diperlukan pembangunan konfigurasi politik kondusif

Baca juga: Mahfud tanggung jawab Perppu Cipta Kerja sah

Selain itu, kata Mahfud, pemilu saat ini juga lebih baik karena dapat diawasi untuk memantau apabila terjadi kecurangan di lokasi pemilu diselenggarakan.

“Pemilu bisa diawasi. Ada survei, ada pemantau di lokasi pemilu, ada reporter, semuanya lengkap, boleh diizinkan,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Terlebih, lanjut dia, saat ini terdapat pula pengadilan yang diperuntukkan untuk pemilu yakni Mahkamah Konstitusi (MK), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), hingga Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang dibentuk dalam rangka memajukan demokrasi.

Baca Juga:  Moreno Suprapto Siap Fasilitasi Program PRSI Kota Malang

Meski demikian, Mahfud tak menegasikan pula apabila dalam praktiknya potensi kecurangan dalam pemilu setelah era reformasi masih bisa saja terjadi, namun kecurangan tersebut disebutnya bersifat horizontal yakni antar-kontestan pemilu.

“Kalau zaman Orde Baru curangnya itu vertikal yang curang itu Pemerintah terhadap kontestan pemilu. Kalau sekarang, yang curang itu antar-pemain, partai politik melawan partai politik, anggota parpol menggugat anggota parpol lainnya meskipun sama-sama satu partai karena dicurangi,” paparnya.

Untuk itu, ia menyebut kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam pemilu tersebut dapat diselesaikan melalui hukum pidana yang sudah ada sehingga hukum tata negara pun dapat berjalan.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023



Source link

Bagikan Artikel
Click to comment

Lainnya Dari BuzzFeed

EDUKASI

️Play Radio 🎶 BuzzFeed – Kita mengetahui bahwa Indonesia sebentar lagi akan memasuki tahun pesta demokrasi di era modern. Sampai saat ini, walaupun Pilkada...

FEED

️Play Radio 🎶 Matamata.com – Pamer Bokong Tanpa Sehelai Benang saat Pakai Bikini, Anya Geraldine Bikin Istighfar: Kamu Kok Kelewatan Anya Geraldine kembali bikin...

FEED

️Play Radio 🎶 JawaPos.com – DPRD Sumatera Utara (Sumut) menyoroti pergantian direksi dan komisaris Bank Sumut. Pergantian petinggi bank daerah itu disebut tidak sesuai...

FEED

️Play Radio 🎶 PERJUANGAN tenaga medis seperti dokter dan perawat di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, maupun puskesmas saat pandemi Covod-19 harus...

FEED

️Play Radio 🎶 SuaraCianjur.Id- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kediaman Dito Mahendra yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023) malam. Hal...

FEED

️Play Radio 🎶 TEMPO.CO, Jakarta – Jajaran Reskrim Polsek Cimanggis menyambangi alamat KTP yang diduga korban begal berjalan kaki setelah dirampas motor dan HP-nya...

HEADLINE

️Play Radio 🎶 PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan menyiapkan sejumlah aksi korporasi di tahun ini. Perusahaan sedang mempertimbangkan melakukan aksi anorganik dengan melakukan...

HEADLINE

️Play Radio 🎶 Bank Sentral Eropa kembali menaikkan suku bunga acuan mencapai 50 basis poin di tengah gejolak pasar keuangan yang dipicu kejatuhan tiga...

Advertisement
close