Korban tewas akibat ledakan truk tangki bensin di Nigeria menjadi 86 orang, kata dinas layanan gawat darurat hari Minggu. “Jumlah korban yang tewas terbaru sebanyak 86 orang,” kata Ibrahim Audu Husseini, juru bicara dinas layanan darurat negara bagian Niger.
Truk yang membawa 60.000 liter bensin itu meledak, setelah terguling di jalan di bagian tengah negara itu pada hari Sabtu, kata pihak berwenang.
“Kami mengubur semua yang tewas terbakar antara pukul 12.00 kemarin hingga pukul 2.00 hari Minggu,” katanya, memperbarui jumlah korban sebelumnya 70. “Kami memerlukan waktu 14 jam untuk menguburkan jenazah, karena kami tidak memperoleh alat penggali, maka penduduk setempat menggali untuk kuburan massal.”
Ibrahim mengatakan 52 orang korban lainnya menderita luka bakar parah akibat ledakan itu.
Ledakan terjadi di persimpangan Dikko, di jalan yang menghubungkan ibu kota Abuja dengan kota Kaduna di utara.
Sekelompok orang bergegas ke lokasi di mana truk tangki bensin itu terguling, guna mendapatkan bahan bakar, yang harganya melonjak akibat krisis ekonomi.
Setelah mengambil alih kekuasaan pada 2023, Presiden Bola Tinubu menghapus subsidi bahan bakar, sehingga menaikkan biaya makanan dan transportasi.
Dia memerintahkan kampanye nasional untuk “meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko dan bahaya lingkungan akibat mengambil bahan bakar yang tumaph dari truk tangki yang terguling “.
Pada bulan Oktober, lebih dari 170 orang tewas dalam kecelakaan serupa di Negara Bagian Jigawa, di Nigeria utara.
Pada tahun 2020, Badan Keselamatan Jalan Federal mencatat 1.531 kecelakaan truk tangki bahan bakar yang merenggut lebih dari 535 nyawa. [ps/ab]
