Kebakaran di pasar makanan pada Sabtu (4/1) di China utara menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 15 lainnya, media pemerintah melaporkan
Kebakaran di pasar Liguang di Kota Zhangjiakou, yang terletak di arah barat laut Beijing, terjadi pada Sabtu tengah hari dan sebagian besar dapat dipadamkan pada pukul 14.00, Kantor Berita Xinhua melaporkan, mengutip seorang pejabat pemerintah di Distrik Qiaoxi, tempat pasar tersebut berada.
“Korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan saat ini tidak berada dalam bahaya yang mengancam jiwa,” kata pejabat pemerintah. Penyebab kebakaran sedang diselidiki.
Pasar tradisional seperti itu sering kali dipenuhi oleh para pembeli yang mencari barang dengan harga murah dibandingkan di jaringan supermarket.
Sumber-sumber kebakaran bisa bermacam-macam, mulai daribotol gas hingga arang yang digunakan untuk memanggang daging dan puntung-puntung rokok. Selain itu, infrastruktur yang sudah tua, seperti saluran gas bawah tanah, juga menjadi penyebab kebakaran dan ledakan.
Rekaman yang dibagikan secara daring dan lokasinya sudah diperiksa oleh Agence France-Presse (AFP) menunjukkan orang-orang di luar pasar melarikan diri dari kobaran api sementara asap tebal mengepul ke angkasa.
Video lain menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api dan membawa korban menjauh dari lokasi kejadian.
Kebakaran mematikan relatif umum terjadi di China karena peraturan bangunan yang lemah dan pendekatan keselamatan kerja yang sering kali tidak tepat.
Kebakaran di kota besar Chengdu pada Oktober menyebabkan 24 orang dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas, media pemerintah melaporkan.
Pada Juli, kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Zigong di barat daya menewaskan 16 orang.
Zhangjiakou, yang terletak di Provinsi Hebei yang berbatasan dengan Beijing, menjadi tuan rumah acara selama Olimpiade Musim Dingin 2022.
Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari Agence France-Presse.
