Pemerintah Inggris pada Rabu (8/1) malam mengumumkan bahwa negara itu akan menarget para penyelundup manusia dengan sanksi ekonomi guna menghentikan kedatangan para migran yang menyeberangi Selat Inggris dengan perahu kecil.
Pemerintah menyebut kebijakan tersebut merupakan “rezim sanksi mandiri” pertama di dunia yang menyasar penyelundup manusia, memungkinkan Inggris “menyasar individu dan entitas yang memfasilitasi perjalanan berbahaya.”
Langkah tersebut, yang akan diumumkan secara resmi dalam pidato Menteri Luar Negeri David Lammy pada Kamis (9/1), dilakukan di tengah tekanan yang meningkat untuk mengurangi arus kedatangan perahu-perahu kecil dari Prancis yang disebut sangat kontroversial sekaligus berbahaya.
Tahun lalu, tercatat 36.816 orang menyeberangi jalur pelayaran tersibuk di dunia itu menuju Inggris—meningkat 25 persen dibandingkan jumlah yang tercatat pada 2023 dan menjadi total tahunan tertinggi kedua yang pernah tercatat.
Gelombang migrasi dengan perahu karet yang kelebihan muatan, umumnya tidak layak untuk pelayaran laut terbuka, mulai meningkat pada 2018.
Imigrasi ilegal menjadi isu besar pada pemilu Juli lalu, yang mengantarkan Partai Buruh ke tampuk kekuasaan, juga membuat partai sayap kanan Reform UK, yang dipimpin tokoh Brexit Nigel Farage, meraup dukungan besar.
Sejak berkuasa, Perdana Menteri Keir Starmer membatalkan rencana Partai Konservatif untuk mengirim sejumlah migran ke Rwanda. Ia juga berjanji akan “membubarkan jaringan” yang memfasilitasi perjalanan ilegal ini.
Kementerian Luar Negeri menyatakan sanksi baru ini, yang diperkirakan berlaku dalam setahun setelah perundangannya disahkan, akan menarget “jaringan imigrasi terorganisir.”
Pakar sanksi dari seluruh instansi pemerintah akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan Kementerian Dalam Negeri untuk mengekang “aliran dana” dari sumber aslinya dan mencegah penyelundupan, meski rincian lebih lanjut belum diungkapkan.
Sanksi yang sudah ada di Inggris, seperti yang digunakan untuk menarget pejabat Rusia atas perang di Ukraina, mencakup pembekuan aset serta larangan perjalanan.
“Kita harus membongkar kelompok kriminal yang memfasilitasi pelanggaran perbatasan kita,” kata Starmer dalam pernyataan yang dirilis sebelum pidato Lammy.
Ia menambahkan, pemerintahannya akan mengamankan perbatasan Inggris dengan “melumpuhkan jaringan keuangan ilegal yang memungkinkan para penyelundup membawa orang-orang rentan menyeberangi Eropa.”
“Kita harus bersikap berani dan inovatif dalam menyusun kebijakan, memastikan segala upaya telah dilakukan,” kata Starmer, menekankan bahwa pemerintahnya “akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi perbatasan kita.” [th/jm]
