️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
BuzzFeed – Meningkatnya gaya hidup hedonisme negarawan atau pejabat pemerintah di Republik dengan situasi Pandemi COVID-19, ada beberapa sekolah yang ada di republik Indonesia masih menggunakan Gedung Reot. Padahal, tolak ukur maju tidaknya suatu pendidikan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Berdasarkan kiriman dari tim media di Manggarai Timur (8/2/2022), SDI Compang Ngeles berlokasi di Desa Rana Gapang ,Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur masih menggunakan Gedung Reot untuk proses Belajar Mengajar.
Hal ini dikarenakan keterbatasan ruangan maka mau tidak mau ruangan reot ini pun tetap digunakan.
Ibu Sisilia Ongge Selaku Kepala sekolah di SDI COMPANG NGELES saat ditemui dikediamannya.
“Benar Bahwa Di SDI Compang Ngeles masih menggunakan gedung reot Untuk proses KBM.
Tiga Ruangan Reot Ini Karna Rusak maka satu ruang saja yang digunakan yaitu untuk murid kelas 5 SD,sedangkan yang lainnya menggunakan gedung lama dan kropos.Kami khawatir saat anak-anak dan Guru Sementara Proses Belajar Mengajar terjadi sesuatu yang tak diinginkan Misalkan Gedung rubuh dan sebagainya,itulah yang kami khawatirkan.
Kami berharap Pemda Matim bisa memperhatikan Gedung SD Kami mungkin bisa Pemda Matim Membangun Gedung Yang Layak Agar Anak-anak dan Guru-guru kami lebih nyaman dalam proses belajar mengajar nantinya”, tuturnya.
Secara terpisah, Agustinus Balu selaku Perwakilan orang tua murid kepada media ini juga menyampaikan bahwa benar di SDI COMPANG NGELES Masih menggunakan Gedung Reot yaitu tiga ruangan.
“Tiga Ruangan itu sudah dibangun atas kerjasama orang tua murid sejak berdirinya Sekolah ini yaitu Tahun 1999. Gedungnya Dibangun dengan menggunakan kayu seadanya serta berdindingkan bambu.Kini sudah rusak dan hampir roboh. Waktu itu saya masih Sekolah disini dan kebetulan saya Alumni Sekolah ini jadi saya tau tentang ini,” ungkapnya.
Benar ada empat ruang Gedung dibangun Tahun 2005 melalui bantuan dari Pemda Manggarai,waktu itu Matim belum mekar masih bergabung ke Manggarai.Gedung Tersebut di bangun saat Bapak Antonius Latong Menjabat sebagai Kepala sekolah.
Sejak Saat Bapak Antonius Latong menjabat sebagai kepsek itu selama ini sudah empat kali Pergantian Kepala Sekolah SDI ini belum pernah tersentuh Perhatian Pemda dalam hal ini Pemda Manggarai Timur.
Harapannya Pemda Manggarai Timur bisa mendengarkan juga memperhatikan secepat mungkin terkait keluhan kami.Agar anak-anak dan guru-guru yang mengajar lebih nyaman dalam melaksanakan KBM Di Sekolah Kami”, Pungkasnya.
Masyarakat setempat juga berharap agar Gedung Reot ini bisa diganti dan di bangun Gedung yang baru melalui Perhatian Pemda Manggarai Timur. (Ejhy.S)