Dengan pengait di bawah kulit punggungnya, Meredith diangkat dengan tali baja. Ia kemudian bergelantungan di atas Laut Tengah, menikmati “intensitas” dari apa yang tampaknya sangat menyakitkan.
Berasal dari Boston, Meredith datang ke Pula di Kroasia. Bersama seorang teman, ia mengikuti festival bergelantungan di tali baja di atas Laut Tengah.
Proses dimulai dengan mencari lokasi untuk memasukkan pengait yang terbuat dari logam.
Dino Helvida dari Suspension Above the Sea atau bergelantungan di atas laut mengatakan bahwa ia sudah berbisnis ini selama 12 tahun. Soal bagian mana dari tubuh yang mudah dipasangi logam pengait dan tidak terlalu menyakitkan, ia mengatakan, “Itu tergantung pada masing-masing orang. Tetapi bagi saya, lutut adalah yang paling mudah, lalu punggung, dada jauh lebih intens. Setiap bagian tubuh memiliki intensitas yang berbeda.”
Meredith memilih punggung. Dino menusukkan jarum ke bawah kulit lalu memasukkan pengait yang kemudian diikatkan pada tali baja untuk mengangkat dan memungkinkannya bergelantungan.
Meredith menggambarkan proses ini sebagai “sedikit kasar”.
Dino menjelaskan, “Kulit di punggung sangat kuat. Satu pengait mampu mengangkat minimal 300 kilo (gram). Saya pernah mencoba. Kulit di punggung betul-betul kuat.”
Dino mengatakan mereka menggunakan alat-alat yang steril. Tali baja untuk suspensi dipilih yang berkualitas baik dan mampu mengangkat beban sampai 2,5 ton.
Bagaimana rasanya bergelantungan di atas laut dengan pengait di bawah kulit? Tentu sakit, cetus peserta festival. Tetapi juga membuat mereka introspektif.
Meredith mengungkapkan, “Saya senang keseluruhan prosesnya dari awal sampai akhir, termasuk perasaan sakit dan tegangnya. Proses memasukkan logam, meski agak kasar, saya suka sekali.”
Peserta lain, Helia, mengungkapkan, “Saya tidak senang ketika dimasukkan jarum dan logam. Bagian itu sangat sakit. Saya ke sini bukan untuk merasa sakit, justru untuk mengatasi rasa sakit. Tetapi yang terjadi setelah itu, saya benar-benar menyukainya.”
Sedangkan bagi Maja, ini adalah kesempatan untuk lebih selaras dengan tubuh dan merasakan ketidaknyamanan. Ia percaya bahwa pengalaman ini mendorong kita keluar dari zona nyaman, namun secara keseluruhan menyenangkan.
“Menurut saya, rasa senang muncul setelah rasa sakit. Selalu ada transisi. Sebagian benar-benar menyenangkan dan sebagian lain tidak pernah menyenangkan. Namun, ini mendorong kita untuk introspeksi diri.”
Dino Helvida percaya bergelantungan di atas laut bisa membantu orang melepaskan emosi yang terpendam. [ka/jm]