© Disediakan oleh Kumparan
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Penularan virus corona penyebab COVID-19 masih terus terjadi. Masyarakat pun diingatkan untuk terus mewaspadai kondisi ini.
Ketua Umum IDI, dr. Daeng M. Faqih, mengatakan, dari hasil penelitian memperlihatkan COVID-19 memang tak seganas penyakit lain. Bahkan, angka kematiannya tak setinggi SARS dan Flu Burung.
“Berdasarkan penelitian para pakar, dari hasil penelitian, memang COVID-19 ini dibandingkan dengan penyakit yang lain, menimbulkan angka kematian itu tidak terlalu ganas seperti yang lain, hanya di 2-3 persen. Demikian angka kesakitan, tidak terlalu tinggi dibandingkan sars, flu burung,” jelas Daeng saat diskusi BNPB, Senin (30/11).
© Disediakan oleh Kumparan
Ketua PB IDI Daeng M Faqih memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara BPJS dan PB IDI di Kantor PB IDI, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun menurut Daeng, hal yang perlu diwaspadai adalah penularannya yang sangat ekstrem bahkan berkali-kali lipat dari penyakit menular lainnya.
“Tetapi memang, pada penularan, kecepatan penularan, COVID-19 ini luar biasa, bisa 10 kali lipat sampai 100 kali lipat lebih dari penyakit-penyakit yang lain,” terangnya.
© Disediakan oleh Kumparan
Daeng memastikan penularan corona semakin cepat karena bermutasi. Sehingga menurutnya, untuk mengatasi pandemi COVID-19 hal yang perlu dicegah adalah penularannya.
“Jadi yang bermutasi itu, tingkat penularannya lebih cepat lagi, sehingga kalau mau menangani COVID-19 dengan baik, yang kita betul-betul perhatikan adalah bagaimana penularan ini betul-betul kita cegah dan kita putus rantai penularannya,” ujarnya.
© Disediakan oleh Kumparan
Dua penumpang menggunakan masker saat berada di dalam rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Daeng menegaskan, upaya pencegahan penularan harus menjadi perhatian bersama, tak bisa hanya para tenaga medis/kesehatan saja.
“Ini upaya kita bersama untuk menjaga penularan. karena kalau tidak, ya, saya sangat terenyuh, bahwa kawan-kawan di wisma atlet, dan saya yakin kawan-kawan di semua RS, itu masih tetap berusaha semangat menghadapi pasien yang lonjakannya tinggi,” terang Daeng.
© Disediakan oleh Kumparan
Infografik: Yuk, Beri Perhatian Kecil ke Orang Tua Kita di Tengah Pandemi. Foto: kumparan
Source link