Connect with us

Hi, what are you looking for?

HEADLINE

BCA Ungkap Penyebab Bangkrutnya Silicon Valley Bank

️Play Radio 🎶



Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat menjadi perhatian banyak kalangan, termasuk pelaku di sektor industri jasa keuangan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menilai, industri perbankan Tanah Air tetap solid dan tidak terdampak penutupan SVB. 

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan SVB adalah penempatan dana di obligasi jangka panjang yang nilainya turun tajam ketika tren suku bunga terus meningkat. Sebabnya, hampir separuh aset SVB yang senilai US$ 209 miliar ditempatkan di obligasi pemerintah AS (US Treasury).

Di sisi lain, kata Hera, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menyampaikan situasi SVB tidak memiliki dampak langsung terhadap perbankan nasional yang tidak mempunyai hubungan bisnis maupun investasi pada produk sekuritisasi SVB. Selain itu, posisi likuiditas sektor perbankan yang terjaga dengan baik serta eksposur kredit terhadap startup maupun kripto sangat kecil. 

Ia pun meyakini, BCA tidak terdampak penutupan SVB lantaran memiliki likuiditas yang solid dan berimbang. “Kondisi likuiditas BCA yang solid untuk memenuhi liabilitas jangka pendek, serta tidak terkonsentrasi pada aset tertentu. Di sisi pendanaan, konsentrasi sangat rendah, didukung oleh jumlah ritel deposan besar,” ucap kepada Katadata.co.id, Kamis (16/4). 

Menurutnya, dari sisi profil likuiditas BCA sangat berbeda dengan SVB. Secara keseluruhan, profil aset BCA termasuk kredit, yaitu sebesar 47% dari aktiva produktif memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun, dan sebanyak 33% jatuh tempo antara 1-5 tahun.

 

Hera menambahkan bahwa pihaknya BCA akan mengkaji perkembangan dari situasi SVB. “Kami senantiasa mengaji perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan otoritas dan regulator.”

Advertisement. Scroll to continue reading.
Baca Juga:  WHO Keluarkan Peringatan COVID-19 untuk Eropa Sebelum Liburan Musim Panas

Sebagai informasi, pada Rabu (8/3), SVB mengumumkan telah menjual banyak surat berharganya secara rugi dan akan menjual US$2,25 miliar saham baru untuk menopang neracanya. 

Hal ini memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama, yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank. Saham bank mulai anjlok pada Kamis pagi (9/3) dan pada sore hari menyeret saham bank lain turun bersamanya karena investor mulai takut akan terulangnya krisis keuangan 2007-2008.

Perdagangan saham SVB dihentikan pada Jumat (10/30). Regulator California turun tangan, menutup bank dan menempatkannya dalam kurator di bawah Federal Deposit Insurance Corporation.



Sumber Berita KLIK DISINI

Bagikan Artikel
Click to comment

Lainnya Dari BuzzFeed

LIFESTYLE

️Play Radio 🎶 BuzzFeed – Musim semi hampir tiba dan saatnya menikmati semangat Paskah lagi! Kami merayakannya dengan gaya khas Karma dengan serangkaian pengalaman...

FEED

️Play Radio 🎶 Selasa, 21 Maret 2023 – 06:01 WIB BMKG Juanda menyampaikan ramalan cuaca di Jawa Timur hari ini, Selasa (21/3). Foto: Ricardo/JPNN.com....

LIFESTYLE

️Play Radio 🎶 BuzzFeed – Memiliki aspirasi untuk terus mendukung generasi muda, khususnya para perempuan, agar memiliki glowing face dan meraih glowing future, Glow...

FEED

️Play Radio 🎶 Halo Be-emers! Hari ini, kita akan membahas tentang dua istilah yang cukup populer di dunia bisnis, yaitu red ocean dan blue...

TEKNET

️Play Radio 🎶 BuzzFeed – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) bersama DPR RI kembali selenggarakan seminar online dengan tema Literasi Digital:...

FEED

️Play Radio 🎶 JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan impor baju bekas atau bisnis thrifting dilarang karena bisa membahayakan industri tekstil nasional....

FEED

️Play Radio 🎶 JAKARTA – Gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), pada 10-19 Maret telah rampung. Acara yang...

FEED

️Play Radio 🎶 Pop.matamata.com – Agnes Monica atau yang kini lebih dikenal dengan nama panggung Agnez Mo belakangan terus membangun kariernya di kancah Internasional....

Advertisement
close