Hari ini kami main dan bersenang-senang, tidak usah terlalu tegang
Gresik (ANTARA) – Juara bertahan Jakarta Bhayangkara Presisi masih terlalu tangguh bagi Jakarta Garuda Jaya saat meraih kemenangan telak 3-0 (25-19, 25-16, 35-33) pada laga lanjutan seri kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Sabtu malam.
Hasil ini menjadi kemenangan pertama bagi tim besutan Reidel Alfonso Toiran setelah pada laga sebelumnya kalah dari Jakarta LavAni Livin Transmedia 1-3.
Sementara bagi Jakarta Garuda Jaya, kekalahan dari Bhayangkara merupakan yang ketiga sepanjang putaran pertama. Tim yang diproyeksikan tampil pada kejuaraan dunia U-21 tahun 2025 itu sebelumnya kalah dari Surabaya Samator dan Palembang Bank SumselBabel.
“Hari ini kami main dan bersenang-senang, tidak usah terlalu tegang. Tetapi kami tetap main serius dan ingin menang,” kata Toiran usai pertandingan.
Baca juga: Jakarta LavAni nilai Bhayangkara Presisi masih lawan tertangguh
Mengandalkan pemain-pemain berpengalaman seperti Agil Angga, Yuda Mardiansyah, Farhan Halim, Alfin Daniel, dan Saber Kazemi asal Iran, Bhayangkara banyak mendominasi lawannya.
Set pertama dan kedua mereka selalu unggul dalam perolehan angka. Baru pada set ketiga, anak-anak Garuda Jaya memberikan perlawanan saat permainan Bhayangkara sedikit mengendor.
Garuda Jaya sempat memimpin 12-8, tetapi Bhayangkara mengejar dan berbalik memimpin 14-12. Setelah itu, Alfin Daniel dan kawan-kawan terus memimpin hingga 20-18.
Pemain Garuda Jaya belum mau menyerah dan terus berusaha mengimbangi tekanan lawan. Mereka bisa menyamakan skor 22-22 dan berlanjut hingga deuce 24-24.
Baca juga: Daftar pemain putra Jakarta Garuda Jaya di PLN Mobile Proliga 2025
Usaha Bhayangkara untuk segera menyudahi permainan sering digagalkan tim besutan Li Qiujiang yang tampil gigih menahan gempuran Farhan Halim, Agil Angga dan Kazemi. Namun, Bhayangkara pun akhirnya menang 35-33.
“Secara keseluruhan permainan anak-anak ada peningkatan dibanding laga sebelumnya, hanya mental tanding mereka perlu terus diasah. Kami juga sedikit kurang maksimal di posisi setter,” kata Asisten Pelatih Jakarta Garuda Jaya Nurwidayanto.
Dengan tiga kekalahan beruntun yang sudah dialami, Garuda Jaya terpuruk di dasar klasemen sementara, sedangkan Bhayangkara Presisi di urutan ketiga.
Baca juga: Manajer sebut kerja keras tim kunci Jakarta Bhayangkara Presisi juara
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025