Jakarta (ANTARA) – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melek TikTok seperti sudah semakin tidak terelakkan. Namun, adakah hal yang patut dimitigasi ketika onboarding digital sudah kian menjadi tuntutan di era sekarang ini?
Aggy Maulidya atau yang lebih dikenal sebagai Miss Konten bisa dikatakan sebagai figur penting dalam perjalanan banyak UMKM di Indonesia.
Ia adalah seorang mentor TikTok yang dikenal luas dengan edukasi konten dan live streaming. Dengan pendekatan sederhana namun berdampak besar, ia membantu ribuan pelaku UMKM yang baru merintis usaha di TikTok untuk mengoptimalkan platform tersebut sebagai alat jualan yang efektif.
Menurut dia, sebagaimana marketplace lainnya, TikTok adalah jembatan emas bagi UMKM bila dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Platform ini memberi kesempatan bagi siapa saja untuk bersaing tanpa harus memiliki modal besar.
Bagi banyak UMKM, onboarding digital termasuk berjualan di TikTok sering kali dianggap rumit dan sulit dikuasai.
Namun, Miss Konten membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, pelaku usaha kecil pun bisa mendapatkan hasil besar.
Ia mengajarkan dasar-dasar pembuatan konten, teknik live streaming, hingga cara membangun hubungan emosional dengan audiens.
Kesalahan terbesar yang sering dilakukan UMKM adalah mencoba meniru konten dari kreator besar tanpa memahami karakter audiens mereka. Maka harus selalu menekankan pentingnya membuat konten yang otentik dan relevan.
Hingga kini, Miss Konten terus memberikan edukasi kepada pelaku UMKM melalui kelas online, webinar, dan pelatihan offline. Ia tidak hanya mengajarkan strategi, tetapi juga memberikan motivasi kepada mereka yang merasa putus asa di tengah persaingan pasar.
“Saya ingin melihat UMKM Indonesia naik kelas. TikTok adalah alat yang luar biasa, dan saya akan terus berusaha membantu mereka memanfaatkannya dengan maksimal,” katanya.
Dengan dedikasi dan passion yang besar, Miss Konten telah menjadi cahaya harapan bagi ribuan UMKM yang kini sukses berkat bimbingannya. TikTok tidak lagi menjadi misteri, melainkan peluang besar yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.
Dari sini dapat diketahui bahwa platform online atau marketplace digital sejatinya merupakan instrumen yang dapat dimanfaatkan tidak saja untuk kemasyuran sesaat namun untuk meraih sukses yang lebih besar.
Namun kuncinya adalah jangan pernah berhenti belajar sebab teknologi sangat dinamis tak pernah mau menunggu meski sebentar saja.
Perluasan pasar
Salah satu kisah sukses datang dari seorang pelaku UMKM di bidang fesyen muslim yang awalnya hanya menjual produk di sosial media selain Tiktok.
Setelah mengikuti pelatihan pemanfaatan platform online untuk berjualan, ia mulai menggunakan TikTok untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Dalam waktu kurang dari tiga bulan, penjualannya meningkat tiga kali lipat, dan kini ia memiliki audiens loyal yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, By Neeth, brand fesyen wanita pemula yang merasa kesulitan memasarkan produknya juga berhasil mendapatkan banyak pesanan hanya dengan memanfaatkan fitur live streaming.
Awalnya ia ragu. Tapi setelah mengikuti langkah-langkah yang diajarkan dalam pelatihan, ia sendiri merasa kaget melihat dampaknya.
Produknya jadi viral, dan sekarang, setiap hari saja ia selalu menerima pesanan.
Selain konten video, platform online juga selalu menekankan pentingnya live streaming sebagai strategi pemasaran yang sangat efektif bagi UMKM.
Dalam sesi live, penjual juga bisa langsung berinteraksi dengan calon pembeli, menjawab pertanyaan mereka, dan memberikan penawaran menarik secara real-time.
Live streaming itu bukan hanya soal menjual, tapi juga membangun kepercayaan. Ketika pembeli merasa terhubung, mereka akan lebih percaya untuk membeli.
Marketplace juga menjadi peluang bagi UMKM untuk bersaing dengan brand besar. Dengan memanfaatkan kekuatan konten dan live streaming, UMKM dapat menciptakan identitas unik yang membuat mereka menonjol di pasar.
Oleh karena itu UMKM harus lebih berani berinovasi dalam menyampaikan cerita di balik produk mereka.
Cerita adalah aset. Jika UMKM bisa menceritakan narasi atau kisah yang menarik tentang produknya, maka pembeli akan lebih mudah tertarik.
Peluang besar
Pada prinsipnya marketplace online seperti TikTok Shop bukan hanya soal kemasyhuran sesaat, melainkan peluang besar bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang kian ketat.
Namun, peluang ini datang dengan tantangan yang tidak dapat diabaikan. Perubahan teknologi yang dinamis menuntut pelaku UMKM untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi.
Kisah sukses seperti yang dialami oleh pelaku fesyen muslim atau By Neeth adalah bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat, platform digital dapat menjadi alat transformasi yang luar biasa.
Tetapi kunci keberhasilannya bukan hanya pada alat yang digunakan, melainkan pada strategi, konsistensi, dan kemampuan untuk memahami audiens.
Menghadapi era digital ini, UMKM tidak hanya membutuhkan keberanian untuk mencoba hal baru, tetapi juga kebijaksanaan untuk memanfaatkan teknologi secara bijak.
Marketplace tidak menjamin kesuksesan tanpa usaha nyata, dedikasi, dan otentisitas dalam menyampaikan nilai produk kepada konsumen.
Kesuksesan di dunia digital tidak hanya soal angka penjualan, tetapi juga soal membangun kepercayaan dan hubungan yang kuat dengan audiens.
TikTok, atau platform digital lainnya, hanyalah alat. Yang paling menentukan adalah manusia di belakang layar, pelaku UMKM yang berani bermimpi besar, bekerja keras, dan terus belajar menghadapi perubahan zaman.
Karena pada akhirnya, teknologi hanyalah pendorong. Sukses sejati berasal dari semangat untuk tumbuh dan keinginan untuk menciptakan dampak yang nyata.
Marketplace atau platform digital lainnya bisa menjadi pintu menuju kemasyhuran, tetapi yang menentukan apakah pintu itu membawa pada kesuksesan jangka panjang adalah bagaimana UMKM melangkah setelahnya.
Maka, jangan hanya melihat digitalisasi sebagai tren, tetapi sebagai peluang untuk membangun masa depan UMKM Indonesia yang lebih cerah, berdaya saing, dan bermakna.
Copyright © ANTARA 2025