Feed

Amerika Siapkan Sanksi Baru untuk Tanker Pengangkut Minyak Rusia


Pemerintah Presiden Joe Biden berencana memberikan sanksi tambahan terhadap Rusia terkait invasinya di Ukraina. Washington fokus pada pendapatan minyak Rusia, dengan membidik kapal-kapal tanker yang mengangkut minyak mentah negara tersebut, menurut tiga sumber yang mengetahui hal ini.

Pemerintahan Biden berusaha memperkuat dukungan untuk Ukraina sebelum Presiden terpilih Donald Trump dilantik pada 20 Januari, mengingat Trump yang berasal dari Partai Republik sering mengkritik biaya dukungan Amerika kepada Ukraina.

“Ini paket yang sangat besar. Dua perusahaan minyak Rusia, lebih dari 100 kapal tanker, pedagang minyak, perusahaan asuransi Rusia, dll.,” kata salah satu pejabat, tanpa menyebutkan nama entitas tersebut.

Tidak jelas seperti apa kebijakan Trump terkait sanksi terhadap Rusia.

Pemerintah Biden berencana memberikan sanksi yang menargetkan kapal tanker yang membawa minyak Rusia yang dijual di atas batas harga Barat sebesar $60 per barel, kata sumber tersebut.

Sebuah kapal tanker terlihat berlabuh di terminal ekspor minyak baru di pelabuhan timur jauh Kozmino pada 28 Desember 2009. (Foto: AP)

Sebuah kapal tanker terlihat berlabuh di terminal ekspor minyak baru di pelabuhan timur jauh Kozmino pada 28 Desember 2009. (Foto: AP)

Meskipun dijual di atas batas harga, minyak mentah Rusia sering kali dipasarkan dengan harga diskon secara keseluruhan, dan China serta India siap membeli pasokan tersebut.

Pemerintah Amerika telah memberitahukan Kementerian Luar Negeri India tentang sanksi tersebut, kata seorang pejabat, sambil menyoroti pasar minyak yang melimpah dan fakta bahwa harga minyak yang rendah dapat membantu India memenuhi kebutuhan pasokan minyak mentahnya.

Kementerian Luar Negeri India tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sumber kedua mengatakan sanksi tersebut kemungkinan menarget beberapa orang yang terlibat dalam jaringan yang memperdagangkan minyak di atas batas harga.

Rusia kerap menggunakan armada bayangan yang terdiri dari kapal-kapal tua untuk menghindari batas harga. Banyak dari kapal ini dianggap kurang aman dan rentan terhadap tumpahan minyak, menurut para ahli pengiriman.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Amerika telah menjatuhkan sanksi pada puluhan kapal dari armada yang diperkirakan mencapai ratusan, dengan tujuan mengurangi kemampuan Moskow dalam mendanai perang.

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan kepada Reuters pada bulan lalu bahwa Washington sedang mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap kapal tanker tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk memberikan sanksi pada bank-bank China, sebagai upaya untuk mengurangi pendapatan minyak Rusia dan akses mereka ke pasokan asing.

Pada akhir 2022, G7, Uni Eropa, dan Australia memberlakukan batas harga $60 untuk minyak Rusia, yang juga melarang penggunaan layanan maritim Barat seperti transportasi, asuransi, dan pembiayaan untuk pengiriman minyak yang dijual dengan harga sama atau lebih tinggi dari batas tersebut.

Bulan lalu, pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepada 20 kapal dan dua perusahaan perdagangan karena diduga terlibat dalam perdagangan minyak Rusia.

Rusia termasuk dalam tiga negara penghasil minyak terbesar dunia. [ah/es]



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed