Feed

China Menuduh Kapal-kapal Filipina ‘Berkelompok Secara Ilegal’ di Pulau yang Disengketakan



China, Senin (2/12) mengatakan pihaknya mengambil “langkah-langkah pengendalian” terhadap kapal-kapal Filipina yang “berkelompok secara ilegal” di dekat terumbu karang yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

“Beberapa kapal Filipina baru-baru ini berkumpul secara ilegal dengan alasan menangkap ikan di perairan dekat Terumbu Karang Houteng di Kepulauan Nansha China,” kata juru bicara penjaga pantai China Liu Dejun dalam sebuah pernyataan. Ia menggunakan nama China untuk Terumbu Karang Iroquois dan Kepulauan Spratly.

“Penjaga Pantai China mengambil tindakan pengendalian yang diperlukan terhadap kapal-kapal Filipina, sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Liu.

“Kami memperingatkan pihak Filipina untuk segera menghentikan pelanggaran dan provokasinya.”

China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, meskipun keputusan internasional pada tahun 2016 menyimpulkan bahwa klaim itu tidak memiliki dasar hukum.

Beijing mengerahkan angkatan laut, penjaga pantai, dan apa yang disebut pasukan milisi maritim yang diduga merupakan kapal-kapal penangkap ikan China, dalam upaya melarang Filipina memasuki terumbu karang dan pulau-pulau penting yang strategis di Laut China Selatan.

Kapal-kapal dari dua belah pihak sering konflik dalam setahun terakhir, yang menyebabkan cedera dan kerusakan. Ketegangan memuncak pada November, Ketika Presiden Filipina Ferdinand Marcos menandatangani dua undang-undang yang mendefinisikan perairan laut negara itu dan menetapkan jalur tetap untuk kapal asing.

Hal ini memicu tanggapan keras dari China, yang memanggil utusan Manila “untuk mengajukan pernyataan serius” atas jalur maritim mereka.

Ketegangan kembali meningkat awal bulan ini ketika Amerika Serikat dan Filipina menandatangani perjanjian keamanan yang memungkinkan kedua belah pihak berbagi informasi rahasia.

Sebelumnya pada hari Senin Marcos mengatakan, sebuah kapal selam serang Rusia terlihat di lepas pantai negara itu, di Laut China Selatan yang disengketakan, dan menggambarkan kehadiran kapal itu “sangat mencemaskan”. [ps/ab]



Source link

Apa Reaksimu?

Lainnya Dari BuzzFeed