Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah melunasi pokok serta pembayaran bunga kedua belas dari seri obligasi berkelanjutan II tahap I yang diterbitkan pada 2021 lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/3/2024), pelunasan obligasi dilakukan dengan total Rp963,5 miliar, dengan perincian pokok obligasi senilai Rp940,4 miliar dan bunga kedua belas obligasi senilai Rp23,1 miliar.
Sekretaris Perusahaan MDKA Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan, sumber pendanaan untuk melunasi obligasi tersebut berasal dari dana hasil penerbitan obligasi berkelanjutan IV tahap V tahun 2024 dan kas internal perseroan.
Dengan dilakukan pelunasan tersebut, Adi mengatakan bahwa seluruh kewajiban atas pelunasan itu telah berakhir. Perusahaan juga mengklaim tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, keuangan, dan usaha perseroan.
Sebelumnya, emiten Garibaldi ‘Boy’ Thohir itu menerbitkan obligasi berkelanjutan IV tahap V tahun 2024 sebesar Rp1,5 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan IV dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp15 triliun.
Dalam prospektusnya, Manajemen MDKA menyebut obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp750 miliar, dengan tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun, dan berjangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi.
Kemudian, untuk seri B dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp750 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Dana hasil penawaran umum obligasi ini sebesar Rp1,35 triliun akan digunakan oleh MDKA untuk mendanai sebagian kewajiban MDKA dalam rencana pelunasan seluruh pokok obligasi berkelanjutan IV MDKA II tahun 2023 yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2024.
Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk mendanai sebagian kewajiban Perseroan dalam rencana pelunasan seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan II MDKA Tahap I Tahun 2021 Seri B yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2024.
