Film yang dibintangi oleh Bruce Willis dengan judul “Armageddon” ini ternyata menuai banyak kritikan. Meskipun keuntungan film juga sangat besar hingga mencapai 553,7 juta dolar (atau sekitar Rp7,7 triliun).

Berbagai kritikan datang menanggapi kualitas dan editing film yang dikatakan jelek. Tentu saja sang sutradara, Michael Bay meminta maaf pada publik dan menjelaskan alasan film garapannya jelek karena dia hanya diberi waktu 4 bulan untuk proses produksi, serta pihak studio mengambil hak kontrol kreatif atas filmnya.

BACA JUGA: Pemborosan, 5 Film Justru Dianggap Membakar Uang Hingga Jutaan Dollar!

Joel Schumacher yang merupakan sutradara dari film “Batman & Robin” menuai banyak kritikan pedas usai filmnya tayang. Film tersebut dianggap terlalu absurd dengan kostum superhero yang aneh. Tidak hanya dikritik, Joel juga disebut sebagai “Sutradara Terburuk” di ajang Razzie Awards.

Kritikan itu berlanjut bertahun-tahun sampai Joel mengucapkan permintaan maafnya di tahun 2017 lalu. Joel juga mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena segala aspek buruk dalam film tersebut.

BACA JUGA: 9 Film Hollywood dengan Biaya Termahal Sekaligus Terburuk Sepanjang Sejarah

Dipuji di film pertama dan keduanya, ternyata tak membuat trilogi Spider-Man 3 juga mengalami hal serupa. Dalam film itu, kualitas dari film dikatakan menurun dengan drastis sehingga mendapat berbagai kritikan pedas. Jika dua film pertamanya mendapatkan skor di atas 90%, film ketiga justru anjlok di skor 63% saja di Rotten Tomatoes.

Film garapan Sam Raimi dianggap buruk karena memiliki terlalu banyak villain dengan laur cerita yang konyol. Atas kritikan pedas itu, Sam Raimi meminta maaf dan membebankan semua kesalahan kepada dirinya serta berharap tidak ada yang menyalahkan pihak lain.

Film yang berlatar di Mesir ini menuai banyak komentar karena para pemerannya yang merupakan aktor ras kulit putih. Sebagaimana yang diketahui bahwa Gods of Egypt merupakan kisah mengenai para dewa asal Mesir. Sehingga film garapan Alex Proyas ini dianggap melakukan tindakan whitewashing.

Proyas mengakui kesalahannya dan mengatakan bahwa memang seharusnya ia tidak hanya memilih pemain dengan ras kulit putih.

Saking dianggap jeleknya, Josh Trank meminta maaf kepada para penonton atas film garapannya yang berjudul Fantastic Four. Bagaimana tidak parah, skor yang didapatkan film ini di Rotten Tomatoes tidak mencapai 10%. Padahal dana pembuatan filmnya sangat besar hingga mencapai kerugian sebesar Rp1,4 triliun. Ada yang mengatakan bahwa film ini dibuat hanya agar Fox tetap memegang hak karakter dari Fantastic Four.

Tidak butuh waktu lama, Josh Trank langsung meminta maaf kepada publik atas kualitas buruk filmnya tersebut.