BuzzFeed – Akibat dampak dari curah hujan yang tinggi, terdapat Tanah Longsor terjadi di kawasan Elar Manggarai Timur. Tanah longsor tidak hanya menyasar ke kawasan Jalan Raya, melainkan Kebun Milik beberapa Warga.

Lebih tepatnya, di Desa Rana Gepang Kampung Gorong. Berdasarkan laporan dari warga yakni Thomas Redo (49), menyampaikan bahwa banyak terjadi musibah tanah longsor yang cukup luas, baik kebun hingga sawah tersapu bersih oleh tanah Longsor.

“Saat ini Saya dan keluarga yang lain yang terdampak longsor di kebun kami masing-masing merasa kehilangan mata pencaharian dan penghasilan kami,” ungkapnya kepada awak media pada Selasa (4/1/2022).

Akibat tanah longsor, menurutnya, sebagai petani kebun merasa kehilangan penghasilan. Pasalnya satu hamparan kebun kopi,kemiri bahkan porang yang ia tanam kisaran 5 hektare luasnya hilang tersapu bersih oleh tanah longsor, sawah pun ikut tertimbun material longsor seperti tanah,batu dan pepohonan. Oleh karena itu, ia merasa gelisah atas kekurangan makan hingga uang.

“Padi yang kami harapkan bisa untuk kami makan berasnya nanti ketika Panen telah tertimbun longsor,begitupun Kebun tanaman komoditi kami seperti kopi,kemiri dan porang yang kami harapkan bisa menghasilkan uang,” bebernya.

“Jika nantinya kami panen kini hanyalah hayalan semata semuanya telah tertimbun tanah longsor. Untuk Tahun Ini Mungkin kami hanya bisa meminta kepada keluarga untuk sedikit bisa hidup karna tak ada lagi yang bisa kami harapkan dari hasil jerih payah kami”,tuturnya dengan nada sedih.

Pada kesempatan lain juga Yohan mengatakan bahwa hal serupa, Sawah saya seluas 3 hektare semuanya tertimbun longsor.

“Pupuslah harapan kami,dengan desahan nafas panjang saya menahan duka ini.kami kehilangan harapan kami.kami merasa sedikit stress karna memikirkan jerih payah kami hingga awal mulai membajak hingga biaya sewa traktor dan biaya lainnya selama proses pengerjaan sawah kami.Tahun ini kami kekurangan Makan”,Tutupnya sambil mengelus dada.

Secara kompak bersama Warga Lainnya yang terdampak, mereka Sangat mengharapkan agar pemerintah setempat membantu atas bencana alam tersebut.

Dalam hal ini Pihak Desa dan Kecamatan untuk segera meninjau langsung kelokasi terdampak longsor sehingga barangkali Pihak Desa dan Kecamatan bisa meneruskan hal ini ke BPBD Manggarai Timur sebagai Laporan.

Pihaknya Juga berharap jika Pemerintah setempat telah meninjau langsung kelokasi dan telah meneruskan laporannya ke BPBD Matim dan Pemda Matim, dengan harapan mendapat sedikit perhatian dari Pemda dan BPBD matim. (Ejhy.S)

BuzzFeed – Dalam rangka memberikan perlindungan terhadap korban kekerasa seksual, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mendorong adanya langkah percepatan dalam pengesahan Rancangan Undang – Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) yang saat ini masih menjadi draft pembahasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

“Saya mencermati dengan saksama Rancangan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, sejak dalam proses pembentukan pada tahun 2016, hingga saat ini masih berproses di DPR. Karena itu saya memerintahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk segera melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPR dalam pembahasan RUU tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini agar ada langkah-langkah percepatan,” ujar Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (04/01/2022) dikutip dari Menkominfo.

Kendati demikian, Presiden RI dua periode meminta kepada Gugus Tugas Pemerintah yang menangani RUU TPKS menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terhadap draf RUU yang sedang disiapkan oleh DPR RI.

Dengan demikian, proses pembahasan bersama nanti lebih cepat, masuk ke pokok-pokok substansi untuk memberikan kepastian hukum, serta menjamin perlindungan bagi korban kekerasan seksual.

“Saya berharap RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini segera disahkan sehingga dapat memberikan perlindungan secara maksimal bagi korban kekerasan seksual di Tanah Air,” pungkasnya.

BuzzFeed – Dugaan pelecehan maupun kekerasan seksual merupakan kejahatan amoralitas yang berdampak pada gangguan psikis dari korban. Pasalnya, fenomena kriminalitas seksual kerap terjadi siapa saja. Baik dikalangan warga sipil, dosen hingga mahasiswa.

Bukan tak hanya itu, dugaan pelecehan seksual kerap terjadi, salah satunya mahasiswa senioritas memanfaatkan jabatannya untuk memanfaatkan hasrat seksualitasnya kepada juniornya. Begitupun dugaan kerap pula terjadi diantara Dosen terhadap Mahasiswa dengan mengiming-imingi nilai baik.

Sehingga, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (MendikbudRistek Dikti), Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, dalam rangka mengantisipasi kejahatan seksualitas.

Kali ini, Salah satu Kampus dibawah Kementerian Agama yakni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarka, membuka layanan pengaduan kekerasan seksual.

Bagi yang mengalami/mengetahui kekerasan seksual di lingkungan UINSuka Yogyakarta, dapat menghubungi Pusat Layanan Terpadu 0821 3768 3535.

“Ayo Cegah dan lawan kekerasan seksual untuk ciptakan lingkungan aman bagi semua”

UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta Buka Layanan Pengaduan Kekerasa Seksual. FILE IST PHOTO