“Men sana in corpore sano”
Betul, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jadi, hidup yang sehat pastilah menghasilkan jiwa dan raga yang prima. Salah satu aspek hidup sehat adalah olahraga. Coba jawab dalam hati, apa kamu punya target bentuk tubuh ideal? Kalau iya, berapa jam kamu luangkan untuk olahraga dalam seminggu?
Kalau kebanyakan, hati-hati! Meskipun olahraga itu pada dasarnya baik, kebanyakan berolahraga bisa membuatmu kecapekan, apalagi jika tak ada jeda pemulihan tubuh. Selain hasilnya tidak terlihat, tubuhmu yang kena dampaknya! Fenomena ini sering terjadi pada olahraga high intensity interval training (HIIT) dan angkat besi.
Salah satu tanda dari kebiasaan olahraga yang salah adalah kecapekan terus-menerus. Kalau itu adalah kamu, simak gejala atau tanda kamu sudah terlalu letih berolahraga dan harus beristirahat sejenak.
1. Sibuk olahraga hingga tak ingat makan? Cadangan energimu bisa terkuras, sampai mengalami komplikasi kekurangan nutrisi seperti anemia! Selain itu, sistem kardiovaskular, pencernaan, dan sistem endokrin juga bisa terganggu, sehingga memunculkan berbagai komplikasi seperti siklus haid yang tidak teratur!
2. Memaksakan diri saat olahraga HIIT dapat menyebabkan nyeri dan tegang otot. Selain itu Memberi tekanan pada tubuh secara berlebihan dapat menyebabkan nyeri dan cedera!
Baca Juga: 7 Olahraga Paling Efektif untuk Mengecilkan Lemak Paha, Coba Sekarang!
3. Terlalu sering berolahraga kardio dapat membuat tubuh stres dan lelah, sehingga menyebabkan cedera pada tulang kaki, dari tegang sendi hingga patah tulang! Jika kaki sudah dirasa tidak mampu, segera beristirahat
4. Letih berolahraga itu normal. Tetapi, kalau tubuh tidak pulih sepenuhnya setelah istirahat, kamu mungkin terlalu lelah sampai pemulihan tidak terjadi secara optimal! Atau, itu adalah indikasi bahwa kamu belum mengonsumsi cukup nutrisi sebelum berolahraga
5. Meskipun membakar kalori, olahraga yang baik menghasilkan nafsu makan. Kalau olahraga terlalu keras, tubuhmu kelelahan dan hormon tubuh jadi tidak, seimbang sehingga nafsu makan berkurang serta berat badan menurun
6. Olahraga berlebihan dapat memengaruhi hormon kortisol yang berkaitan dengan stres. Akibatnya, kamu mengalami depresi dan mood swing. Selain itu, olahraga jadi tidak optimal karena konsentrasi terganggu dan antusiasmemu berkurang
7. Nyeri otot atau cedera yang berkepanjangan adalah salah satu tanda latihan yang diforsir! Istirahat dan memberi jeda antara hari latihan amat penting untuk memulihkan tubuhmu dari tekanan
8. Olahraga seharusnya membuatmu lebih aktif. Namun, olahraga berlebihan malah mengakibatkan efek sebaliknya. Tubuhmu malah lemah, tidak lincah, dan refleks jadi lambat sehingga lebih sulit untuk mencapai target!
Baca Juga: Bisa Bikin Sakit, Ini Alasan untuk Tidak Olahraga di Area Berpolusi
9. Latihan yang benar membuatmu semakin kuat. Kalau terlalu memaksakan, latihan malah semakin sulit dan tenagamu jadi banyak terkuras! Salah satu tandanya adalah jantungmu berdebar kencang saat berolahraga dan lama untuk kembali normal meski sudah selesai
10. Jika olahraga berlebihan membuatmu stres, maka kamu sulit untuk rileks dan tidur. Padahal, tidur dibutuhkan agar tubuh bisa meregenerasi dirinya! Selain itu, kurang tidur bisa menyebabkan kecapekan dan mood swing
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
11. Seiring dengan perasaan letih dan lesu, olahraga yang dipaksakan membuatmu merasa lebih sering sakit. Selain itu, kamu juga merasa rentan terhadap infeksi, penyakit ringan, dan infeksi saluran pernapasan atas
12. Olahraga agar kurus? Kalau berlebihan, kamu malah gemuk. Ini dikarenakan kadar hormon testosteron terjun bebas dan kortisol meroket saat kamu memaksakan diri. Akibatnya, jaringan otot hilang, berat badan bertambah, dan lemak perut menumpuk!
13. Terakhir, terlalu memaksakan diri membuatmu lelah fisik dan mental, sehingga kehilangan motivasi untuk berolahraga. Kamu merasa gagal mencapai target atau merasa sia-sia dan sakit!
Kapan harus beristirahat? Kapan harus cari bantuan ke ahlinya?
Kalau kamu mengalami beberapa gejala di atas, ambil waktu untuk beristirahat lebih lama. Apalagi bila kamu mengalami cedera, sehingga kamu butuh waktu lama untuk pulih sepenuhnya. Selama beristirahat, jauhi latihan HIIT atau yang intens seperti angkat besi dan kardio! Pulihkan dirimu dulu.
Akan tetapi, kalau tubuh tidak kunjung pulih dari kecapekan dan cedera malah memburuk seperti nyeri otot atau sendi yang membandel hingga lebih dari 1 jam, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau terapis. Dokter, terapis, hingga personal trainer (PT) bisa membuat program latihan dan istirahat yang seimbang agar kamu tetap sehat sambil menuju target badan ideal.
Bagaimana untuk segera pulih? Berapa waktu yang diperlukan?
Untuk pulih, waktu yang diperlukan setiap orang bisa berbeda-beda. Jika kamu benar-benar berhenti total dari seluruh aktivitas dan olahraga berat, maka tubuhmu akan mengalami peningkatan setelah 2 minggu. Untuk pulih total, rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 3 bulan!
Lalu, apakah di saat itu kamu tidak usah berolahraga? Itu pilihanmu. Namun, kamu disarankan untuk tetap berolahraga ringan agar tubuh tetap aktif. Penting untuk “mendengarkan” tubuhmu saat berolahraga ringan ini. Jika kamu mulai merasa kecapekan, jangan diforsir dan kembali beristirahat.
Lalu, bagaimana cara mencegah agar tidak kecapekan berolahraga?
Nah, untuk mencegah agar tidak latihan berlebihan, tentu kamu harus mengatur jadwal kapan istirahat total dan kapan harus berolahraga intens. Jangan menargetkan kelompok otot tertentu selama 1-2 hari kalau melakukan resistance training.
Kedua, atur waktu istirahat sejenak selama latihan. Kamu bisa mengaturnya selama 30 detik hingga 5 menit. Kalau kamu merasa amat lelah, kurangi volume dan intensitas sesi latihan. Akan tetapi, jangan malah memperbanyak waktu interval di antara sesi latihan.
Kalau latihanmu termasuk joging, yoga, dan berenang, atur jadwal hari istirahat. Dengan begitu, otot tidak akan tegang, dan kamu bisa tetap aktif memulihkan diri. Kamu juga disarankan untuk memberi variasi pada aktivitas dan olahraga, sehingga kamu dapat mengembangkan seluruh tubuh, bukan hanya satu bagian saja!
Berbicara mengenai stres karena olahraga, kamu juga dapat melakukan relaksasi, seperti meditasi atau yoga. Usahakan untuk mendapat kalori dan nutrisi yang cukup sebagai energi berlatih. Terakhir, konsumsi asupan karbohidrat, protein, dan lemak seimbang dari sumber seperti buah-buahan serta sayur-mayur segar.
Itulah 13 gejala kalau kamu sudah kelelahan karena berolahraga dan memaksakan diri. Olahraga memang sehat, apalagi jika kamu memiliki target badan ideal tersendiri. Akan tetapi, jika kamu memaksakan diri, tubuhmu malah yang terkena dampaknya!
Bukan hanya kamu semakin jauh dari targetmu, kamu malah sakit sendiri. Hal ini dapat menyebabkan tekanan psikis, sehingga kamu jadi tidak termotivasi untuk berolahraga, program olahraga tidak efektif, dan berat badan malah bertambah. Jadi, pesan terakhir dari kami, work hard smart. Olahraga secukupnya dan jangan lupa beristirahat!
Baca Juga: Otot Gemetar setelah Olahraga? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya